Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) perbankan diakui bankir sedang seret. Hal ini lagi-lagi diakibatkan pandemi Covid-19 yang membuat pembukaan rekening baru tergolong sepi. Sebab, dengan adanya pembatasan wilayah untuk meredam penyebaran Covid-19 membuat kapasitas operasional kantor cabang berkurang.
Meski begitu, bankir tetap percaya diri penerbitan kartu GPN akan tetap tinggi. Lantaran, sejauh ini realisasinya sudah cukup membahagiakan. Ambil contoh di PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang per akhir Agustus 2020 lalu mencatat sudah ada 1,4 juta kartu GPN yang diterbitkan perseroan.
Menurutnya, dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya, posisi ini meningkat 333,11 ribu kartu. "Saat Covid-19 seperti ini memang pembukaan rekening yang ke cabang agak menurun. Kami fokus mendorong transaksi non tunai lewat mobile banking, internet banking atau cash management," ujar Direktur Distribution and Retail Funding Bank BTN Jasmin kepada Kontan.co.id, Minggu (20/9).
Baca Juga: Penyaluran KUR telah mencapai Rp 107,28 triliun hingga pertengahan September 2020
Adapun, peningkatan kartu GPN di perseroan juga didorong oleh pembukaan rekening payroll melalui program BTN Solusi yang difokuskan untuk instansi atau lembaga.
Di sisi lain, dalam praktiknya perseroan tentu selalu menawarkan terlebih dahulu kartu debit GPN setiap pembukaan rekening baru. Kemudian, sedangkan kartu switching asing seperti VISA dan Mastercard akan diberikan sesuai permintaan nasabah. "Kalau nasabahnya minta akan kami kasih semisal untuk transaksi online. Bisa juga memilih salah satu," sambungnya.
Sementara itu, per Agustus 2020 total kartu debit yang sudah diterbitkan BTN jumlah mencapai 5,09 juta kartu. Itu artinya, sudah lebih dari 27,37% dari total kartu debit keluaran BTN merupakan kartu berlogo Garuda Merah alias GPN.
Serupa, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi mengatakan saat ini jumlah kartu GPN di perseroan sudah mencapai 5,1 juta kartu atau hampir 55% dari total kartu yang beredar sejak peluncuran di tahun 2018 silam. "Sejak peluncuran Mandiri Debit GPN tahun 2018, kartu ini mendapat respon yang positif dari nasabah," kata Hery.
Baca Juga: BI diprediksi akan menahan suku bunga acuan di level 4,00% hingga akhir 2020
Dia juga menambahkan, sejatinya keunggulan dari kartu GPN dibandingkan dengan switching asing adalah adanya biaya administrasi per bulan-nya lebih murah.
Sementara itu, untuk mendorong peningkatan pemilik kartu debit GPN, Bank Mandiri terus menginformasikan fitur dan benefit kartu GPN kepada nasabah saat pembukaan rekening. Sekaligus didukung oleh infrastruktur seperti ATM dan EDC Bank Mandiri yang sudah dapat dipakai untuk bertransaksi menggunakan kartu debit GPN.