Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku belum akan menaikkan suku bunga kredit kendaraan bermotor (KKB) sampai akhir 2018. Tujuannya agar kenaikan bunga tidak mengganggu target pertumbuhan kredit KKB pada tahun ini.
Seperti diketahui, pada tahun ini BRI menargetkan realisasi kredit kendaraaan bermotor Rp 1 triliun. Sedangkan sampai Agustus 2018 realisasi kredit KKB sebesar Rp 500 miliar.
Sebagai gambaran saja, kredit KKB BRI menyumbang 10% dari total kredit konsumer.
Sutadi, Executive Vice President (EVP) BRI mengatakan, kenaikan suku bunga akan berpengaruh ke kredit konsumer misalnya KKB. "Jadi kami berusaha jaga suku bunga kredit, soalnya jika bunga kredit KKB naik dikawatirkan target kredit KKB tidak terkejar," kata Sutadi ketika ditemui di acara penandatangan kerjasama dengan Trihamas Finance, Kamis (13/9).
Pada semester II-2018, BRI berusaha menjaga margin bisnis KKB dan pertumbhan kredit serta laba dari sektor ini. Sampai akhir tahun diharapkan bisnis KKB masih bisa tumbuh 10% secara tahunan atau year on year (yoy).
BRI mengakui dengan tren kenaikan bunga acuan seperti saat ini, maka suku bunga deposito mau tidak mau harus naik. Diperkirakan tahun ini akan ada kenaikan bunga deposito 50 basis poin (bps).
Kredit konsumer menutut Sutadi merupakan sektor yang paling sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Sebagai gambaran berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) BRI, sampai akhir Maret 2018 suku bunga kredit konsumsi non KPR sebesar 12,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News