Reporter: Irma Yani | Editor: Johana K.
JAKARTA. PT Kembang 88 Multifinance telah mendapatkan komitmen kredit dari beberapa perbankan untuk penyaluran pembiayaan. Maklum, tahun ini Kembang 88 Multifinance menargetkan porsi pembiayaan mencapai Rp 1 triliun.
"Dana sudah tertutupi, kita sudah mendapatkan agreement dari perbankan mencapai Rp 1 triliun," ucap General Manager Kembang 88 Multifinance Heri Gunawan, kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
Pihak perbankan tersebut diantaranya PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Bumiputera, CIMB Niaga, dan Bank Peramata. "Dari Mandiri kita sudah dapat Rp 325 miliar, BNI Rp 150 miliar, BRI Rp 100 miliar, Niaga Rp 200 miliar, dan sisanya dari Bank Mutiara dan Bank Permata," jelas Heri.
Tahun ini, Heri menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sekitar 14.000 unit kendaraan. Target ini lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu sebanyak 11.837 unit atau sebesar Rp 901 miliar.
"Karena sudah berlalu dari krisis, kita optimis bisa mencapai target, apalagi pihak perbankan telah menyatakan agreement-nya. Tahun lalu kami menargetkan pembiayaan Rp 750 miliar, tapi ternyata realisasinya naik 20%," ucap Heri.
Untuk memenuhi target pembiayaan tersebut, lanjut Heri, pihaknya akan berencana memperluas jaringan. Tahun ini, Kembang 88 Multifinance akan menambah 7 outlet dan 6 kantor cabang.
"Untuk menggenjot pembiayaan, setiap tahun kita perluas jaringan. Yang tadinya dari outlet kita tingkatkan menjadi kantor cabang, dan menambah outlet baru," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya telah menganggarkan dana sekitar Rp 12 miliar untuk kantor cabang. Sedangkan outlet, "Dananya tidak terlalu besar, sekitar Rp 1miliar hingga Rp 2 miliar," terangnya. Perluasan jaringan tersebut akan dilaksanakan di wilayah Jakarta, Solo, Padang, Jambi, Bali, Sumatera, dan Kalimantan.
Menurut Heri, tahun lalu outlet memberikan kontribusi sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar terhadap pembiayaan Kembang 88
Multifinance. "Kalau cabang kontribusinya kurang lebih Rp 1,5 miliar," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
