kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kembangkan TI, BCA Siapkan US$ 50 Juta


Senin, 25 Januari 2010 / 09:08 WIB
Kembangkan TI, BCA Siapkan US$ 50 Juta


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. Manajemen Bank Central Asia (BCA) mengalokasikan dana sebesar US$ 50 juta untuk pengembangan teknologi informasi (TI) sepanjang tahun ini. Manajemen bank beraset ketiga terbesar di Indonesia itu menegaskan, rencana investasi senilai hampir setengah triliun ini tidak semata-mata disebabkan merebaknya pembobolan ATM yang merugikan nasabahnya senilai Rp 5 miliar.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, investasi di bidang TI merupakan belanja rutin yang dianggarkan tiap tahun. Tujuannya adalah untuk mendukung pelayanan kepada para nasabah dan menopang kegiatan bisnis bank.

Menurut Jahja, pengembangan TI ini wajib dilakukan semua perbankan untuk mendukung pelayanan. "Artinya, investasi ini tak berkaitan dengan kasus penggandaan kartu ATM yang baru-baru ini terjadi," katanya, pekan lalu. Bagi pengembangan TI, bank yang mayoritas sahamnya milik Grup Djarum ini rata-rata membelanjakan duit sekitar US$ 50 juta tiap tahun.

Jahja menerangkan, BCA akan memanfaatkan dana pengembangan TI ini untuk mendukung peningkatan layanan yang aman, cepat, dan mudah. Selain itu, dana ini juga untuk meningkatkan kualitas layanan teknologi seperti e-banking, mobile banking, dan penambahan jaringan ATM. "Tahun 2010, kami akan menambah 500 ATM baru," tegasnya.

BCA juga berencana menerapkan sistem mesin ATM yang terhindar dari berbagai kasus fraud kartu debet. Misalnya, pemasangan alat khusus yang mencegah terjadinya pencurian data-data kartu.

Alat ini akan dipasang pada bibir tempat masuknya kartu ATM. "Kami menyebutnya cocor bebek. Alat ini akan kami pasang di seluruh jaringan ATM kami" ucap Jahja.

Belanja TI BCA ini merupakan salah satu agenda dalam menambah jaringan infrastruktur. Selain memasang 500 mesin ATM baru dan meng-upgrade kemampuan teknologinya, BCA juga berencana membuka kantor cabang baru. BCA menargetkan, tahun ini paling sedikit 50 kantor cabang baru akan berdiri di seluruh Indonesia.

Penambahan kantor baru itu belum termasuk agenda dalam mengembangkan BCA Syariah. Anak usaha BCA di bisnis bank syariah ini ditargetkan beroperasi pada kuartal pertama tahun 2010.

Setelah beroperasi, BCA Syariah segera buka cabang di berbagai daerah. "Mudah-mudahan target kami tercapai," tutur Jahja.

Mengincar Pertumbuhan Kredit Hingga 20% di 2010

Dengan berbagai investasi, manajemen BCA tentu berharap bisnis mereka tahun ini tumbuh pesat. Kredit misalnya. Bank BCA menargetkan pertumbuhan antara 15% - 20%.

Nilai kredit baru yang mengalir tahun ini diperkirakan berkisar Rp 12 triliun dan Rp 15 triliun. "Pertumbuhan kredit tersebut masih disupport dari sektor kredit konsumen dan korporasi," tutur Jahja Setiaatmadja, Wakil Direktur Utama Bank BCA. Pada 2009 lalu, kredit BCA hanya tumbuh 9% - 10%.

Sementara untuk aset, BCA menargetkan bisa menggelembung antara 12%-15%. "Tahun lalu sekitar Rp 278 triliun lebih. Tahun ini kami targetkan angka itu, karena kami ingin tumbuh konservatif," tegasnya.

Sekadar catatan, per September 2009 BCA meraup laba bersih Rp 5,1 triliun atau naik 27,3% dibandingkan laba periode yang sama tahun 2008. D. E. Setijoso, Presiden Direktur BCA, bilang, peningkatan itu berkat kenaikan 31,5% pendapatan bunga bersih jadi Rp 11,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×