kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkop UKM serahkan gedung PLUT KUMKM ke Banten


Kamis, 07 Desember 2017 / 16:03 WIB
Kemenkop UKM serahkan gedung PLUT KUMKM ke Banten


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyerahkan gedung Pusat Layanan Umum Terpadu untuk Kopeerasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) kepada Pemerintah Provinsi Banten pada Rabu (6/12). Melalui langkah ini, Kemenkop UKM meminta Pemprov membantu KUMKM naik kelas dengan peningkatan pelayanan pendampingan.

"Layanan pendampingan kepada Koperasi dan UMKM di Provinsi Banten diberikan dalam berbagai bidang," kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Abdul Kadir Damanik kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12). 

Misalnya, bidang kelembagaan, peningkatan kompetensi SDM. Juga akses pembiayaan, peningkagan kualitas produksi dan nilai tambah, perluasan jaringan pemasaran dan kemitraan usaha, serta akses pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Provinsi Banten Ino S. Rawita mengatakan, pemerintah Provinsi Banten menyambut baik bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM berupa gedung PLUT-KUMKM seluas 646 meter persegi melalui dana Tugas Pembantuan (TP) APBN Kemenkop dan UKM, tahun anggaran 2014 dan 2015 sebesar Rp 3.88 miliar.

Perlu diketahui, bahwa Provinsi Banten memiliki koperasi sebanyak 6.221 unit, yang terdiri dari 4.658 koperasi aktif, 1.643 unit tidak aktif, dan 1.371 unit telah dibubarkan.

Sementara aset secara keseluruhan koperasi se-provinsi Banten mencapai Rp 4,4 triliun, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 351 miliar. Sementara jumlah UMKM di Provinsi Banten yaitu berjumlah 984.118 pelaku usaha, dengan rincian usaha mikro sebanyak 823.496, usaha kecil sebanyak 153.313 pelaku usaha, usaha menengah 7.309 pelaku usaha, dengan menyerap tenaga kerja sebesar 2,2 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×