Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat kenaikan beban bunga yang cukup signifikan sampai Agustus 2018.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan Agustus 2018 tercatat beban bunga BTN sebesar Rp 7,9 triliun atau naik 14,16% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan beban bunga BTN ini merupakan yang terbesar dialami 10 bank besar. Meskipun secara nominal beban bunga BTN ini masih dibawah bank besar lain seperti BRI Rp 19,8 triliun, Bank Mandiri Rp 13,6 triliun dan BNI Rp 11,1 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode sama 2017, kenaikan beban bunga Agustus 2018 ini lebih tinggi. Sebagai gambaran pada Agustus 2018 beban bunga BTN hanya tumbuh 8,98% yoy.
Beban bunga ini mayoritas 99% adalah berupa mata uang rupiah. Kenaikan beban bunga ini menyebabkan pendapatan bunga bersih BTN melambat dari 15,3% yoy pada Agustus 2017 menjadi 13,7% yoy pada Agustus 2018.
Mahelan Prabantarikso Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN mengakui memang beban bunga menyebabkan pertumbuhan kinerja bank tahun ini tidak setinggi tahun lalu.
“Ini karena Bank Indonesia (BI) telah menaikkan bunga acuan hampir lima kali dari awal tahun 125 bps menjadi 5,75%,” kata Mahelan kepada kontan.co.id, Selasa (2/9).
Hal ini mengakibatkan beban bunga perbankan menjadi meningkat. Kenaikan tersebut tidak dapat serta merta langsung diikuti dengan menaikkan suku bunga pinjaman. Mengingat adanya risiko kredit apabila perbankan menaikkan suku bunga pinjaman yg terlalu tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
