kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja awal tahun positif, bank tak ubah target tahun 2018


Senin, 04 Juni 2018 / 16:26 WIB
Kinerja awal tahun positif, bank tak ubah target tahun 2018
ILUSTRASI. Petugas Teller Melayani Nasabah di Bank Bukopin


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menanti revisi rencana bisnis bank (RBB) tahun 2018 sampai Juni 2018 hingga Juli 2018. Revisi bisnis ini merupakan opsi yang diberikan oleh pengawas kepada perbankan jika ada perubahan rencana atau strategi dengan melihat kondisi pada awal tahun.

Meski begitu, sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id menyebut belum akan melakukan perubahan target di tahun 2018. Alasannya, kinerja perbankan masih belum terpengaruh dengan kondisi ekonomi yang sempat melambat.

Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan sampai dengan penghujung tahun 2018 masih mematok pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di level 5%. Target tersebut praktis tidak berubah dari proyeksi yang dicanangkan oleh perseroan pada awal tahun 2018. "Untuk target rencana bisnis sejauh ini masih inline (sejalan) dengan rencana awal, pertumbuhan kredit dan DPK masih di kisaran 5%," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (4/6).

Bank bersandi emiten bursa BBKP masih memproyeksi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net mampu berada di level 3,5%. Target tersebut berada jauh lebih rendah dibanding realisasi NPL net perseroan akhir 2017 yang menanjak 6,37%. Catatan saja, secara gross NPL Bukopin per Maret 2018 terbilang masih tinggi yakni 6,4%.

Sementara dari sisi laba, bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki PT Bosowa Corporindo ini optimis mampu mencetak laba sebesar Rp 650 miliar tahun ini. Jumlah tersebut naik empat kali lipat bila dibandingkan pencapaian akhir tahun lalu yang hanya sebesar Rp 110,51 miliar.

Selain Bukopin, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga belum merencanakan perubahan revisi RBB tahun ini. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menuturkan sejauh ini pencapaian kinerja perseroan sampai kuartal I-2018 masih sejalan ekspektasi perseroan. "Saat ini Bank Jatim belum ada rencana perubahan target," singkat Ferdian.

Artinya, bank berkode emiten bursa BJTM ini masih mencanangkan target pertumbuhan kredit dan DPK berada di kisaran 10,6% dan 10% tahun ini. Sementara NPL dipatok berada di level 3,7% pada akhir tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×