kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja tertekan, begini penjelasan Manajemen IBK Bank Indonesia (AGRS)


Senin, 15 Maret 2021 / 19:57 WIB
Kinerja tertekan, begini penjelasan Manajemen IBK Bank Indonesia (AGRS)
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah?PT Bank IBK Indonesia Tbk.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) cukup tertekan pada tahun lalu. Direktur Bank IBK Indonesia Alexander Frans Rori menyatakan rugi yang diperoleh hingga September 2019 mencapai Rp 97,53 miliar.

Nilai itu lebih baik dibandingkan rugi akhir 2019 sebesar Rp 248,83 miliar. Alexander menyatakan kinerja itu telah membaik juga tecermin dari meningkatnya kredit menjadi Rp 4,95 triliun di September 2020 dibandingkan Rp 4,15 triliun di Desember 2019.

“Sedangkan DPK turun dari Rp 4,86 triliun di 2019 menjadi Rp 4,32 pada September 2020. Karena sesuai kebijakan perusahaan untuk kurangi dana yang dengan suku bunga relatif mahal. Sehingga dapat kita lihat deposito mengalami penurunan,” paparnya dalam Public Expose Insidentil pada Senin (15/3).

Hal ini, telah membuat biaya bunga turun dari posisi Desember 2019 sebesar Rp 384 miliar menjadi Rp200 miliar per September 2020. Di sisi lain, pendapatan bunga bank turun dari Rp 540,07 miliar per Desember 2019 menjadi Rp 324,97 miliar per September 2020 seiring penurunan suku bunga acuan.

Baca Juga: Perkuat modal, Bank IBK Indonesia (AGRS) bakal lepas 7,28 miliar saham baru

Rasio kecukupan modal turun membaik terlihat dari CAR naik dari level 26,50% menjadi 35,27% di September 2020. Alexander menyebut posisi itu di atas rata-rata industri pada September 2020 sebesar 23,52%.

“Pertumbuhan CAR ini adalah akibat dari penambahan modal dari pemegang saham pengendali yakni Industrial Bank of Korea. Namun ROA dan ROE masih minus, karena perusahaan masih mengalami rugi,” tambahnya.

Adapun return on asset (ROA) membaik dari -3,87% di Desember 2019 menjadi -1,89% di September 2020. Sedangkan return on equity (ROE) naik dari -20,69% menjadi -10,60% pada kuartal ketiga 2020.

Sedangkan NPL gross Desember 2019 11,68% menjadi 9,58% di September 2020. NPL net turun dari 4,89% di 2019 menjadi 3,93%. Sedangkan net interest margin (NIM) bank mengalami perbaikan dari 2,46% menjadi 2,48% pada September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×