Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - BENOA. Isu mengenai environmental social and governance (ESG) belakangan menjadi konsern bagi banyak pihak. Begitu pun dengan lembaga keuangan, yang tengah gencar mencari debitur untuk menerima pembiayaan, terkait usaha yang berkelanjutan
Salah satunya PT Bank Maybank Indonesia bersama Grup Maybank terus melanjutkan agenda ekonomi berkelanjutan. Beberapa langkah sudah diambil bank yang merupakan jaringan besar bank asal Malaysia ini.
Misalnya saja Maybank Indonesia terus meningkatkan porsi kredit ESG. Effendi Risk Management Director menyebutkan di tahun ini mereka mengincar bisa mencapai Rp 3,3 triliun. “Hingga kini tampaknya sudah mencapai Rp 2 triliun,” ujar Effendi dalam acara Maybank Indonesia Tanam 2.000 Bibit Mangrove Untuk Merayakan Hari Keberlanjutan Pada Maybank Marathon 2023 Tanjung Benoa, Jumat (25/8).
Salah satunya, Maybank Indonesia mengucurkan pembiayaan Mudharabah senilai Rp 1 triliun untuk mendukung PNM dalam menyalurkan pembiayaan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha golongan ultra mikro, yang memiliki indeks pendapatan per kapita maksimal Rp 800.000 per bulan.
Maybank Indonesia sendiri menargetkan bisa menyalurkan kredit ESG hingga Rp 17,2 triliun sampai 2025 nanti.
Salah satu kegiatan untuk mendukung ekonomi berkelanjutan juga, Maybank menanam 2.000 bibit mangrove di Mangrove Arboretum Park, Tanjung Benoa, Bali. Kegiatan ini merupakan bagian dari target Grup Maybank untuk mencapai Posisi Netral Karbon pada tahun 2030, sekaligus mendukung kesehatan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Mangrove merupakan tanaman yang dikenal memiliki manfaat untuk mengikat karbon dan dapat membantu terpeliharanya keanekaragaman hayati. Di samping itu, tanaman ini juga dapat melindungi garis pantai dari erosi, dan dapat menjadi solusi alami dalam menangkal dampak perubahan iklim.
Melalui penanaman bibit Mangrove, Maybank Indonesia berharap inisiatif ini dapat memperkuat ekosistem pesisir dan di saat yang sama, memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi lingkungan.
Komisaris Independen Maybank Indonesia, Budhi Dyah Sitawati manyampaikan komitmen Maybank Indonesia dalam memastikan setiap langkah bisnis yang diambil berjalan selaras dengan agenda keberlanjutan global. “Penanaman bibit mangrove hari ini bukan sekadar simbol, melainkan sebagai representasi dari aksi nyata Maybank Indonesia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Grup Maybank sendiri telah menetapkan empat target utama untuk keberlanjutan. Pertama, memobilisasi RM80 miliar untuk mendukung keberlanjutan sampai dengan hingga tahun 2025. Pada tahun keuangan 2022 lalu, Grup Maybank telah menyalurkan RM 38.8 miliar (sekitar US$ 8.5 miliar) yang fokus pada investasi energi terbarukan dan solusi karbon rendah. Kedua,
Grup Maybank berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup bagi 2 juta rumah tangga di kawasan ASEAN hingga tahun 2025. Grup Maybank telah berhasil membantu sebanyak 969.091 rumah tangga hingga akhir tahun keuangan 2022.
Salah satu program yang memiliki tujuan dalam meningkatkan kualitas hidup seperti, Program Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (R.I.S.E.) telah berhasil memberi dampak positif kepada lebih dari 19.000 peserta program di seluruh kawasan ASEAN. Demikian juga, sebanyak 30 lebih peserta program RISE dari Bali juga akan berpartisipasi dalam Maybank Marathon 2023 pada kategori wheelchair pada hari Minggu (27/8) ini. Ketiga, dalam rangka mencapai Posisi Netral Karbon untuk Emisi Lingkup 1 dan 2 pada tahun 2030, dan Posisi Nol Bersih pada tahun 2050, Grup Maybank telah berhasil mengurangi 41% emisi per akhir tahun keuangan 2022. 2 Target keempat Grup Maybank terkait keberlanjutan adalah mendedikasikan 1 juta jam per tahun untuk keberlanjutan serta mewujudkan seribu hasil signifikan SDG pada tahun 2025. Hingga akhir bulan Juli 2023, Grup Maybank telah mencatat sebanyak 1.563.720 jam yang didedikasikan oleh karyawan Maybank untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berbasis volunteerism terkait keberlanjutan.
Chief Sustainability Officer Grup Maybank, Shahril Azuar Jimin menyampaikan bahwa misi Humanising Financial Services merupakan pedoman bagi seluruh upaya Maybank untuk menuju bisnis berkelanjutan, dan secara konsisten memastikan pertumbuhan bisnis tidak hanya dari segi keuangan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan merupakan kunci dalam mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta di lain sisi, menciptakan nilai positif dalam jangka panjang bagi pemangku kepentingan kami. Dengan penanaman mangrove di Bali, hal ini semakin menegaskan komitmen serta penerapan inisiatif keberlanjutan Maybank dan menjadi bukti kepemimpinan kami dalam mendorong praktik yang lebih berkelanjutan, khususnya di industri perbankan," jelas Shahril Azuar Jimin.
Berkaitan dengan penyelenggaraan Maybank Marathon Bali 2023, Maybank Indonesia melalui Yayasan Maybank Indonesia melaksanakan Program Donasi Penanaman Mangrove. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta Maybank Marathon untuk ikut serta dalam upaya pengurangan emisi karbon.
Selanjutnya, Maybank Indonesia juga menggelar program MyClothes4U dengan mengundang peserta lari untuk menyumbangkan pakaian dan sepatu lari bekas layak pakai yang akan disalurkan kepada Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) dan peserta program R.I.S.E melalui Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas (PUSPADI). Selain itu, terdapat juga kegiatan pemberdayaan yang diberlakukan di 27 sekolah di kawasan Gianyar yang akan menyemangati pelari dengan menggandeng komunitas peduli lingkungan di Bali.
Melalui serangkaian kegiatan berkelanjutan ini, Group Maybank bertekad untuk memperluas komitmen terhadap keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengadopsi praktik-praktik keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News