kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Konsorsium bank siap refinancing utang Pertamina


Selasa, 20 November 2012 / 20:14 WIB
Konsorsium bank siap refinancing utang Pertamina
ILUSTRASI. Kamar tidur minimalis Japandi. Foto:?Instagram @squareroomsmag


Reporter: Christine Novita Nababan, Dyah Megasari |

JAKARTA. The Royal Bank of Scotland (RBS) memimpin sindikasi untuk refinancing utang PT Pertamina (Persero) senilai US$ 602 juta. Fasilitas pembiayaan kembali utang perusahaan minyak berstatus Badan Usaha Milik Negara alias BUMN itu melibatkan tujuh bank papan atas lainnya yakni ANZ, DBS, HSBC, OCBC, Mizuho, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ.

RBS dan tujuh bank yang tercatat sebagai bookrunners itu berkomitmen untuk menyediakan fasilitas kredit masing-masing sebesar US$ 75 juta. “Namun, sangat dipahami jika ada yang ingin memberikan komitmen lebih tinggi,” ujar Aditya Agarwal, MD & Head of Loan Syndicate Asia Pacific RBS, Selasa (20/11).

Menurutnya, lebih dari 25 bank telah menyatakan minat untuk berkomitmen menjadi anggota dalam sindikasi kredit tersebut. Di antara mereka sudah ada yang menawarkan komitmen tinggi kepada Pertamina. Saking inginnya memberi pinjaman, ada di antara mereka yang berani memberi bunga lebih rendah dari biasanya.

Dari semuanya peminat, tingkat fasilitas tertinggi satu bank yang masuk dalam hitungan Pertamina adalah US$ 35 juta dengan bunga 2% atau 200 basis poin (bps).

Adapun, roadshow sindikasi kredit tersebut akan berlangsung di Singapura, 27 November 2012 nanti. Diharapkan, komitmen bank bisa diteken sebelum akhir tahun ini. Jika semuanya lancar, fasilitas itu bisa cair pada Januari 2013.

Meskipun banyak bank yang tertarik menjadi kreditur, untuk sementara Pertamina tetap mematok fasilitas pinjaman sesuai rencana refinancing. Perusahaan minyak yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah itu mengaku bisa saja mencari tambahan fasilitas jika dana yang dibutuhkan ternyata lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×