kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koperasi warga Semen Gresik bikin Pabrik


Jumat, 08 Februari 2013 / 11:53 WIB
Koperasi warga Semen Gresik bikin Pabrik
ILUSTRASI. Pedagang pasar tradisional mendapat vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi 'sawue' pasar di Banda Aceh, Aceh,


Reporter: Mona Tobing |

GRESIK. Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) menjajaki peluang bisnis baru dengan masuk ke sektor manufaktur.  Koperasi yang bernaung di PT Semen Gresik Tbk ini berencana mendirikan pabrik untuk memproduksi bahan-bahan kebutuhan bangunan. Pembangunan fisik pabrik dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai akhir 2014.

KWSG percaya diri membentuk unit usaha baru yang bergerak di produksi bahan bangunan lantaran memiliki aset senilai Rp 620 miliar pada akhir 2012. Sebagian aset ini ingin dikembangkan lagi ke usaha produktif agar manfaat yang diterima anggota koperasi semakin baik.

Bahan bangunan yang akan diproduksi antara lain plafon, genting, keramik hingga semen. Pengelola koperasi menargetkan anak usaha ini akan menopang bisnis hingga 85%.

Manajemen koperasi memperkirakan pembangunan pabrik di Mojokerto, Jawa Timur itu akan menghabiskan biaya hingga Rp 250 miliar. Edi Kartika, Ketua Pengurus Koperasi KWSG mengatakan, setelah memiliki lini bisnis jasa dan distribusi, pihaknya kini mencoba masuk ke sektor produksi.

"Sektor manufaktur bukan hal baru buat kami. Sebelumnya kami juga menangani distribusi semen. Di sektor baru ini nantinya kami akan memproduksi barang langsung," kata Edi. Ia menambahkan, nantinya pabrik akan memiliki kapasitas produksi hingga 100 ribu ton per tahun.

Edi bercerita, saat ini pembangunan pabrik mulai masuk pengerjaan konstruksi. Proses tender pun akan digelar dalam waktu dekat ini.

Sambil mendirikan pabrik, KWSG juga berencana mendaftarkan unit usaha barunya itu menjadi Perseroan Terbuka atau PT, sesuai arahan Kementerian Koperasi belum lama ini. 

KWSG juga berencana membangun 19 outlet baru di kota-kota Jawa, Sumatra dan Kalimantan. "Untuk kotanya kami sedang cari yang memang potensial. Kami bidik tiga pulau tersebut. Targetnya akhir tahun ini outlet kami mencapai 52 unit," kata Edi.

Ia menambahkan, lewat penambahan kantor cabang, KWSG menargetkan omzet tumbuh 23% menjadi Rp 2,1 triliun. Perolehan sisa hasil usaha (SHU) tumbuh 30% menjadi Rp 85 miliar. Sedangkan aset tumbuh 33% menjadi Rp 830 miliar di tahun ini.

Langkah KWSG ini tentu patut ditiru koperasi lain. Sudah seharusnya dana anggota diinvestasikan ke usaha riil agar meraih manfaat lebih besar, bukan disalahgunakan segelintir oknum pengurus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×