Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat pembiayaan bank ke sektor listrik mencapai Rp 20 triliun. Kredit ini selain untuk PT PLN juga untuk pembiayaan ke penyedia listrik swasta.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama Bank BNI bilang, memang terkait pembiayaan listrik saat ini yang terbesar masih kepada PLN.
"Tapi kredit ke penyedia listrik swasta sudah mulai banyak," kata Herry kepada Kontan.co.id, Kamis (28/9).
Herry bilang selain kredit kelistrikan, BNI juga menyalurkan kredit ke infrastruktur lain seperti jalan tol dan perusahaan konstruksi. Batas maksimal pemberian kredit infrastruktur kepada perusahaan konstruksi besar seperti PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk di BNI sebesar Rp 27 triliun.
BNI bilang saat ini likuiditas untuk pendanaan infrastruktur masih aman. Hal ini karena selain dari dana pihak ketiga atau DPK bank juga mencari sumber pendanaan lain dari wholesale funding.
Seperti diketahui, kebutuhan dana pemerintah untuk infrastruktur dalam jangka panjang mencapai Rp 4197 triliun. Dari jumlah tersebut BUMN menyumbang Rp 1.258 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News