kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit infrastruktur BNI baru cair separuh


Selasa, 16 Oktober 2012 / 17:40 WIB
Kredit infrastruktur BNI baru cair separuh
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (28/7/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14 persen menjadi 6.088,52. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Outstanding kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mengalir ke sektor infrastruktur mencapai Rp 90 triliun. Dana tersebut dikucurkan ke delapan bidang mulai dari hilir hingga ke hulu.

"Plafon ini telah kami berikan dari tahun sebelumnya. Karena ini proyek multi years," jelas Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo, Selasa (16/10). Per Agustus lalu, dana yang sudah dicairkan dari fasilitas tersebut mencapai Rp 50 triliun. Menurutnya, tidak maksimalnya pencairan fasilitas ini diakibatkan oleh masalah klasik yaitu pembebasan lahan.

Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto melengkapi informasi yang diberikan Gatot. Menurutnya, fasilitas kredit terbesar di bidang infrastruktur dikantongi sektor kelistrikan dengan porsi Rp 23 triliun. "Separuh dari itu (Rp 23 triliun) tepatnya Rp 12 triliun adalah untuk proyek listrik 10.000 megawatt milik pemerintah," jelasnya di kesempatan yang sama.

Dari sektor ini, fasilitas yang sudah cair adalah Rp 11 triliun. Posisi kedua yang mendapat porsi besar adalah sektor transportasi dan telekomunikasi.

"Transportasi itu seperti kereta api, yang sudah ditarik sekitar Rp 5 triliun dari nilai plafonnya sebesar Rp 7,5 triliun," ungkap Krishna.

Sedangkan untuk sektor telekomunikasi, fasilitas kredit yang diberikan Rp 8 triliun yang sudah ditarik sebesar Rp 5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×