kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit ke Nelayan Sendangbiru capai Rp 103,45 M


Jumat, 13 November 2015 / 15:57 WIB
Kredit ke Nelayan Sendangbiru capai Rp 103,45 M


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

MALANG. Sebanyak 10 bank mitra program jangkau, sinergi, dan guideline (Jaring) menyerahkan kredit baru kepada nelayan dan pengusaha di Sendangbiru, Kabupaten Malang.

Jumlah utang yang disalurkan perbankan kepada kreditur mencapai Rp 103,45 miliar, yang terdiri dari kredit usaha rakyat (KUR) dan non KUR.

Slamet Edy Purnomo, Ketua Program Jaring sekaligus Kepala Departemen Perijinan dan Informasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, debitur yang akan menerima kredit ini berupa pelaku usaha penangkapan, budi daya dan pengolahan ikan, serta debitur pemasaran, perdagangan, dan usaha ekspor.

"Realisasi kredit baru di Sendangbiru mencapai 103,45 miliar dari 10 bank partner," kata Slamet dalam acara kegiatan program Jaring bertema akselerasi pembiayaan ke sektor perikanan dan kelautan di Pantai Sendangbiru, Malang, Jumat (13/11).

Kesepuluh bank yang akan menyalurkan kredit yakni Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Bukopin, BCA, Bank CIMB NIaga, Bank Maybank Indonesia, Bank Sinarmas, serta Bank Jatim.

Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, selain meresmikan penyaluran kredit bagi pengusaha dan nelayan di Sendangbiru, sejumlah bank partner juga meluncurkan kartu Jaring.

Memurutnya, pemberian kartu ini akan memudahkan akses nelayan ke perbankan baik untuk menabung maupun untuk kredit. "Kami harapkan kedepannya, hubungan nelayan dan perbankan bisa semakin dekat sehingga realisasi penyaluran bisa semakin meningkat," ujar dia.

Asal tahu saja, hingga Kuartal-III 2015, jumlah pencairan pembiayan lewat Jaring telah mencapai mencapai Rp 4,41 triliun. Jumlah tersebut setara 82,09% dari target agregat delapan bank partner senilai Rp 5,37 triliun.

Muhammad Yazid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×