kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit korporasi jadi penopang bank


Jumat, 16 September 2016 / 06:05 WIB
Kredit korporasi jadi penopang bank


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kredit korporasi bakal menjadi salah satu penolong pertumbuhan kredit perbankan di tahun depan. Hal ini seiring langkah pemerintah menggenjot modal kerja dan investasi di bidang infrastruktur.

Sejumlah bankir yakin, kredit korporasi bakal tumbuh lumayan di tahun depan. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar memperkirakan, kredit korporasi Bank Mandiri akan tumbuh 15% di 2017.

Banyaknya proyek baik infrastruktur dan juga membaiknya harga komoditas akan mendongkrak penyaluran kredit korporasi. Royke memprediksikan, porsi pembiayaan korporasi Bank Mandiri untuk perusahaan BUMN dan swasta akan seimbang pada tahun depan.

Bank Mandiri mengincar sejumlah proyek infrastruktur seperti pembangunan bandara, jalan tol dan pelabuhan pada tahun depan. Sampai semester 1 2016, bank milik pemerintah ini mencatat pertumbuhan kredit korporasi sebesar 13,7% menjadi Rp 206,2 triliun.

Untuk pengelolaan risiko kredit macet di sektor korporasi, menurut Royke, Bank Mandiri telah membuat panduan. “Bank Mandiri sudah mempunyai standar dan pemilihan debitur secara spesifik untuk menghindari kredit macet (NPL),” ujar Royke.

Sebagai informasi, sampai Juni 2016, NPL kredit korporasi Bank Mandiri masih terjaga sebesar 1,72%.

Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja juga yakin tahun depan permintaan kredit korporasi akan bertambah banyak. Namun, ia bilang, sampai saat ini, belum banyak korporasi yang meminta tambahan kredit untuk tahun depan.

“Jadi agak susah diprediksi dari sekarang,” ujar Jahja kepada KONTAN.

Tapi, ia memperkirakan, pertumbuhan kredit korporasi BCA pada tahun depan sekitar 6% sampai 10%. Sampai Juni 2016, pertumbuhan kredit korporasi BCA sebesar 19,64% menjadi Rp 135,4 triliun.

Adapun, rasio NPL BCA di sektor ini sebesar 0,9%. Bank Negara Indonesia (BNI) juga mencatat pertumbuhan kredit korporasi tinggi di semester I 2016. Kredit korporasi BNI sampai Juni 2016 naik 25,75%.

“Tahun depan ada tiga sektor yang mendorong pertumbuhan kredit korporasi BNI yaitu konstruksi, perkebunan dan pembangkit listrik,” ujar Herry Sidharta, Direktur Korporasi BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×