kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Kredit mikro masih tumbuh kencang


Selasa, 29 September 2015 / 11:02 WIB
Kredit mikro masih tumbuh kencang


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Minat industri perbankan menggarap kredit mikro tidak pernah luntur. Bahkan saat penyaluran kredit di sektor lain sedang tiarap, kredit bagi pelaku usaha mikro mampu melaju bak lokomotif bagi seluruh sektor pembiayaan, di samping kredit infrastruktur.

Bank Mandiri contohnya. Bank milik pemerintah ini sudah menyalurkan total kredit mikro sebesar Rp 39,89 triliun per Agustus 2015. Jumlah itu tumbuh hingga 30% jika dibandingkan periode sama tahun 2014.

Sebagai gambaran, pada akhir tahun 2014, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit mikro sebanyak Rp 36 triliun. Angka tersebut naik sebesar 33,2% bila dibandingkan akhir tahun 2013 yang berjumlah Rp 32,7 triliun. Pertumbuhan kredit mikro ini melebihi kenaikan kredit Bank Mandiri secara total yang meningkat 12,2% menjadi Rp 530 triliun.

Untuk lebih mengembangkan sektor mikro, Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri bilang, pihaknya selalu menyertakan pelaku usaha mikro yang menjadi mitra binaan dalam kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional. Tujuannya adalah untuk mengenalkan produk pelaku usaha mikro ke publik.

"Kami akan terus memperkuat pembiayaan ke sektor mikro melalui perluasan jaringan hingga ke wilayah-wilayah rural (pedesaan)," tutur Rohan kepada KONTAN, Senin (28/9).

Akses perbankan yang mudah, lanjut Rohan, akan membantu usaha mikro mengembangkan bisnis. Soal penurunan bunga kredit mikro, Bank Mandiri mengaku masih akan melihat perkembangan pasar. Per Juli 2015, suku bunga dasar kredit mikro Bank Mandiri tercatat 19,25% (lihat tabel).

Pertumbuhan melambat

Walau tak sekencang Bank Mandiri, kredit mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih bertumbuh. Hingga Agustus 2015, total kredit mikro BRI mencapai Rp 167,31 triliun, atau 33% dari total kredit yang senilai Rp 507 triliun.

"Tren pertumbuhan kredit mikro sampai dengan Agustus 2015 masih menunjukkan peningkatan, dan diperkirakan pada akhir September tumbuh 13%," ujar Muhammad Irfan, Direktur Kelembagaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BRI kepada KONTAN, kemarin.

Sebagai catatan, pada September 2014, penyaluran kredit mikro BRI mencapai

Rp 148,43 triliun, atau tumbuh 15,78% dari periode yang sama tahun 2013 yang senilai Rp 128,20 triliun. Itu artinya, pertumbuhan kredit mikro BRI melambat di tahun ini.

Kata Irfan, segmen bisnis mikro yang masih melaju kencang dalam situasi sulit seperti saat ini adalah sektor perdagangan, termasuk yang terkait hasil pertanian, perikanan serta industri pengolahan. Bank spesialis kredit mikro ini mengenakan bunga pinjaman untuk kredit mikro sebesar 19,25% bila mengacu suku bunga dasar kredit.

Namun bila dikemas dalam label kredit usaha rakyat (KUR), BRI hanya mematok suku bunga kredit sebesar 12%. Tahun ini, BRI memiliki jatah untuk menyalurkan KUR senilai total Rp 21,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×