Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat laba sampai September 2017 sebesar Rp 2 triliun. Kinerja ini naik 24% dibanding periode kuartal III tahun 2016 (year on year).
Laba BTN sampai September 2017 ini didukung oleh pendapatan bunga bersih yang naik 16,95% menjadi Rp 6,54 triliun. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini utamanya didorong dari kenaikan penyaluran kredit.
Selain itu, pendapatan BTN juga didorong penerimaan fee sebesar 38,23% menjadi Rp 851,85 miliar.
Sedangkan beban bunga sampai kuartal III-2017 tak naik setinggi pendapatan, yaitu naik sebesar 9,21% yoy.Tercatat sampai September 2017 kenaikan penyaluran kredit sebesar 19,95% menjadi Rp 184,5 triliun.
Penyaluran kredit ini ditopang oleh penyaluran kredit perumahan yang naik 19,32%. Kredit perumahan menyumbang 90,6% dari total kredit. Kredit KPR subsidi menyumbang kenaikan dari segmen kredit pemilikan rumah (KPR) yaitu sebesar 30,78%.
Selain kredit KPR, kredit konstruksi dan KPR non-subsidi naik masing masing 17,87% dan 12,59%. Sedangkan kredit non perumahan naik 26,44% yoy menjadi Rp 17,33 triliun.
Kredit macet BTN juga kian sehat. Non-performing loan (NPL) sampai September sebesar 3,07% atau turun dari periode sama 2016 sebesar 3,6%. Seiring kenaikan kinerja aset BTN naik 17,56% yoy menjadi Rp 231,9 triliun.
Dengan pencapaian ini, rasio kecukupan modal atau capital aqequacy ratio (CAR) BTN sampai September 2017 masin cukup besar yaitu 16,97%
Maryono, Direktur Utama BTN bilang dengan pencapaian kinerja ini bank berkode BBTN ini optimis mencapai target kinerja sampai akhir 2017.
"Hal ini dengan inovasi, transformasi dan stimulus kebijakan pemerintah," kata Maryono dalam keterangan tertulis, Senin (23/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News