Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kinerja Bank Permata Syariah sedikit melambat. Sampai kuartal III- 2015, laba bersih Permata Syariah mengalami penurunan sebesar 12,82% menjadi Rp 204 miliar dari sebelumnya Rp 234 miliar.
Direktur Utama Bank Permata Syariah, Achmad K Permana mengatakan, penurunan laba ini disebabkan penurunan margin di bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), sehingga menyebabkan revenue dari bisnis KPR mengalami penurunan.
Selain itu, kata Achmad, penurunan laba juga dipicu meningkatnya dana alokasi untuk kebutuhan investasi di bidang teknologi, kantor cabang, dan sumber daya manusia. “Ke depannya diharapkan dengan semakin baiknya kondisi ekonomi, kinerja Bank Syariah juga bisa mengalami perbaikan,” ujar Achmad, Rabu (11/11).
Kendati laba menciut, beban operasional Permata Syariah pada kuartal III 2015 mengalami penurunan sebesar 26% menjadi Rp 165 miliar.
Bank Permata Syariah akan menggenjot nisnis ritel banking untuk meningkatakan kinerja. Antara lain KPR, pembiyaaan join finance dan kredit small medium enterprise (SME).
Permana mengatakan, dari total KPR yang disalurkan Bank Permata konvensional, sekitar 65% sampai 70% disalurkan melalui Permata Syariah. “Jadi potensi KPR syariah ini sangat besar,” ujar Permana.
Jika dilihat dari rasio keuangan, tercatat Non Performing Financing (NPF) Gross Permata Syariah sebesar 1,14% atau naik tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,10%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News