kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kucuran KUR belum separuh target


Jumat, 28 Juli 2017 / 06:42 WIB
Kucuran KUR belum separuh target


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sudah lewat tengah tahun, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) masih belum separuh target. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai 19 Juli 2017 baru mencapai 43,67% dari target tahunan.

Tercatat dari awal tahun sampai pertengahan Juli 2017, pemerintah telah menyalurkan KUR lewat bank penyalur sebesar Rp 48,03 triliun. "KUR tersebut disalurkan kepada 2,18 juta debitur," terang Braman Setyo, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM kepada KONTAN, Kamis (27/7).

Realisasi penyaluran KUR ini hampir 97% dikuasai oleh bank-bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Selebihnya, atau sekitar 3% dari realisasi penyaluran KUR dijalankan oleh beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank swasta dan perusahaan pembiayaan.

BRI merupakan jawara dalam penyaluran KUR dengan realisasi sebesar Rp 36,9 triliun atau 52% dari target. Di posisi kedua Bank Mandiri dengan realisasi KUR senilai Rp 6,14 triliun atau sebesar 47% dari target.

Sedangkan, BNI sampai 19 Juni 2017, mencatat realisasi penyaluran KUR senilai Rp 3,35 triliun atau sebesar 28% dari target.

Untuk masing-masing jenis, KUR ritel mencatat realisasi paling bagus sebesar Rp 13,5 triliun atau 68% dari target. Kemudian disusul KUR mikro Rp 34,38 triliun yang sebesar 39% dari target. Sedangkan KUR TKI mencetak realisasi penyaluran kredit paling buncit sebesar Rp 119,8 miliar atau 11% dari target.

Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan BRI menyatakan, selama enam bulan pertama di tahun 2017 ini, pihaknya telah menyalurkan KUR kepada 1,8 juta debitur. Apabila dirinci, KUR mikro mendominasi komposisi KUR BRI dengan penyaluran sebesar Rp 30,6 triliun sementara sisanya KUR ritel sebesar Rp 3,9 triliun, ujar Hari kepada KONTAN, Rabu (26/7).

Menurut Hari, khusus untuk KUR mikro, hingga akhir Juni 2017, BRI telah menyalurkan ke sektor produktif dengan porsi sebesar 40,1%.

Sekedar mengingatkan, pemerintah pada tahun ini membidik penyaluran KUR senilai Rp 110 triliun. Bunga KUR masih dipatok di level 9%. Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Makassar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengupayakan memangkas lagi bunga KUR. "Insya Allah tahun depan akan kita tekan lagi jadi 7%," terang Jokowi, Rabu (12/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×