Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara mengaku akan mengurangi ketergantungan dana pemda yang ada di DPK bank. Untuk itu, bank Sumut akan fokus untuk memperbanyak dana murah dengan cara menghimpun dana tabungan masyarakat
Direktur Utama PT BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) Edie Rizliyanto mengatakan bank akan melakukan tiga program. Pertama adalah dengan membuat undian martabe atau hadiah uang tunai sampai Rp 1 miliar. “Selain itu ada program pengendapan dana 3 sampai 6 bulan dengan hadiah cash back,” ujar Edie kepada KONTAN, Senin (17/10).
Sedangkan ketiga adalah dengan melakukan program nabung langsung untung. Untuk ini program ini, Bank Sumut akan memberikan hadiah voucher belanja dengan program mekanisme lucky dip.
Sampai akhir tahun, Bank Sumut akan menargetkan rasio pinjaman dibanding simpanan ditambah surat berharga atau LFR sebesar 99%. Sebagai gambaran, saat ini dana pemda yang ada di Bank Sumut adalah sebesar 35% dari DPK.
Penghimpunan dana Bank Sumut pada semester 2016 berlangsung cukup baik. Hal ini ditandai dengan DPK yang naik 6,24% yoy menjadi Rp 24 triliun. Kenaikan DPK ini utamanya berasal dari kenaikan tabungan sebsar 20% yoy dan kenaikan giro sebesar 10,35% yoy. LDR Bank Sumut sampai Juni 2016 sebesat 74,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News