kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Laba bersih Bank Mandiri tumbuh 20% menjadi Rp 18,1 triliun di kuartal III-2018


Rabu, 17 Oktober 2018 / 16:02 WIB
Laba bersih Bank Mandiri tumbuh 20% menjadi Rp 18,1 triliun di kuartal III-2018
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 20% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,1 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A.Arianto mengatakan, laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,2% yoy menjadi Rp 40,4 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 38,8 triliun. Selain itu laba ini juga didorong oleh pendapatan dari fee based income yang naik 11,4% yoy menjadi Rp 18,7 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 16,8 triliun.

Sementara itu, biaya operasional Bank Mandiri sampai kuartal III-2018 naik 6,3% yoy menjadi Rp 26,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,1 triliun. Sedangkan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 10,9 triliun atau turun 10,3% year on year.

Dari sisi intermediasi, sampai kuartal III-2018, Bank Mandiri berhasil mencatat realisasi pertumbuhan kredit sebesar 13,8% secara yoy menjadi Rp 781 triliun dari kuartal III-2017 sebesar Rp 686,2 triliun.

Dari sisi kualitas kredit, sampai kuartal III-2018, Bank Mandiri mencatat NPL gross sebesar 3,01% atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,75%. Dari kinerja ini, Bank Mandiri berhasil mencatat kenaikan aset 8,8% yoy menjadi Rp 1,173 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×