Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chubb Life Insurance Indonesia (Chubb Life Indonesia) menutup tahun 2021 dengan penurunan laba hingga 54,2% year on year (yoy). Beban klaim yang dibayar perusahaan dinilai menjadi salah satu faktornya.
Jika melihat laporan keuangannya, Chubb Life Indonesia mencatat laba setelah pajak di 2021 senilai Rp 37,6 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 82,1 miliar.
“Kita tahu waktu pandemi, klaim yang sangat tinggi di seluruh negara dimana itu menjadi salah satu faktor,” ujar Presiden Direktur Chubb Life Indonesia, Kumaran Chinan, dalam media gathering virtual, Rabu (13/7).
Baca Juga: Chubb Life Indonesia menyasar nasabah High Net Worth melalui Asuransi Loyalty Link
Memang, beban klaim dan manfaat tercatat mengalami kenaikan pada 2021. Di mana, pada 2020 jumlah beban klaim dan manfaat senilai Rp 517,5 miliar menjadi sekitar Rp 599,5 miliar di 2021.
Meskipun demikian, Kumaran bilang bahwa keuangan perusahaan masih tergolong sehat dengan posisi Risk Based Capital (RBC) di 2021 di level 2226,95%, meskipun ada penurunan dari tahun sebelumnya yang berada di level 2659,00%.
“Kita akan buat transformasi tahun ini, kita sudah keluar dari pandemi, itu yang akan dilakukan tahun ini,” ujar Kumaran.
Baca Juga: Chubb Life Indonesia meluncurkan asuransi Dwiguna untuk perlindungan hari tua
Kumaran pun menambahkan, bahwa saat ini pendapatan premi Chubb Life paling banyak berasal dari kanal keagenan sekitar 51%. Sementara, kanal partnership seperti bancassurance hingga digital berkontribusi sekitar 49%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News