kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba kantor cabang luar negeri BNI US$ 2,43 juta


Selasa, 16 Juni 2015 / 11:05 WIB
Laba kantor cabang luar negeri BNI US$ 2,43 juta


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Bank Negara Indonesia (BNI) tak terlalu menggembirakan pada kuartal I-2015. Walau demikian, seluruh KCLN BNI masih mampu meraup laba sebesar US$ 2,43 juta pada periode Januari-Maret tersebut. 

Menurut Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, laba kantor cabang luar negeri BNI di kuartal pertama turun 5% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Hal ini karena strategi BNI untuk mengurangi aset surat berharga karena kondisi pasar yang masih kurang kondusif dan lebih fokus pada kredit. Sehingga gain dari surat berharga tidak lagi menjadi andalan sumber pendapatan BNI," kata Tribuana pada KONTAN, Selasa (16/6).

BNI memiliki lima kantor cabang luar negeri yang beroperasi penuh yaitu di Singapura, Tokyo, Hong Kong, London, dan New York. Lima kantor ini menyalurkan kredit US$ 762 juta pada kuartal pertama. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 11% year on year.

"Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) relatif stabil dan di-support oleh sumber dana interbank dan global bond BNI yang dibukukan di KCLN sebagai dana jangka panjang," ujar Tribuana.

Tribuana menegaskan, pertumbuhan kantor cabang luar negeri BNI saat ini masih sesuai target yang diharapkan. Cabang-cabang ini masih fokus pada hal yang berhubungan dengan Indonesia. Peningkatan transaksi perdagangan dan investasi keluar-masuk Indonesia merupakan target pasar bagi KCLN BNI.

"Selain itu, meningatkan transaksi antarbank dengan bank koresponden yang ada di region masing-masing KCLN serta menjaga kualitas earning asset tetap dalam kondisi baik dengan melakukan monitoring dan analisa resiko," jelas Tribuana.

Sayangnya, Tribuana menolak menyebut target pertumbuhan bisnis KCLN BNI hingga akhir tahun ini. "Itu sedang kami cek. Sehingga belum bisa kami jawab," pungkas Tribuana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×