kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   0,00   0,00%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Lelang SBI 8 September serap dana Rp 64 triliun


Kamis, 16 September 2010 / 07:00 WIB
Lelang SBI 8 September serap dana Rp 64 triliun


Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test

JAKARTA. Meski lelang SBI 12 bulan tertunda, pelaksanaan lelang SBI tenor 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan SBI Syariah (SBIS) tetap berlangsung sebelum libur Lebaran. Pada 8 September 2010, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan lelang SBI dan SBIS dengan target indikatif senilai Rp 60,1 triliun.

Dalam lelang tersebut, peserta lelang terlihat meminati SBI bertenor 3 bulan. Terbukti, jumlah penawaran yang masuk untuk SBI ini mencapai Rp 52,43 triliun dengan permintaan kupon 6,15% - 6,80%. BI menyerap hampir semua penawaran yang masuk untuk SBI 3 bulan, yaitu sebesar Rp 52,22 triliun dan memberikan kupon 6,7%.

Untuk SBI 6 bulan, penawaran yang masuk mencapai Rp 10,21 triliun dan permintaan kupon sebesar 6,5% -6,78%. Di akhir lelang, BI memenangkan penawaran sebesar Rp 10,01 triliun dan menetapkan kupon SBI 6 bulan 6,75%.

Minat peserta lelang untuk SBI bertenor lebih panjang, yaitu SBI 9 bulan, belum setinggi minat mereka pada SBI 3 bulan dan 6 bulan. Maklum, SBI 9 bulan ini juga tergolong instrumen moneter anyar karena baru diluncurkan Agustus lalu.

Penawaran untuk SBI 9 bulan tercatat sebesar Rp 2,02 triliun, dengan permintaan kupon 6,6% - 6,88%. BI menyerap Rp 1,92 triliun dari penawaran tersebut dan menetapkan kupon sebesar 6,85%. Adapun untuk SBIS, BI menyerap semua penawaran yang masuk sebesar Rp 4 miliar, dengan tingkat imbalan 6,64%. Angka ini jauh dari target indikatif yang ditetapkan BI sebesar Rp 100 miliar.

Jika dihitung-hitung, total dana yang diserap BI pada lelang ini mencapai Rp 64,19 triliun. Padahal, biasanya lelang SBI mampu menyerap likuiditas dari pasar hingga Rp 90-an triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mega J.B. Kendarto memperkirakan, minat bank membeli SBI berkurang karena aturan baru giro wajib minimum (GWM) Primer yang naik dari 5% menjadi 8% mulai 1 November mendatang. Alhasil, bank harus mempersiapkan dana untuk tambahan GWM Primer tersebut. "Bank lebih berkonsentrasi memenuhi GWM 8% daripada membeli SBI," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×