kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lihat potensi kopi Subang, LPEI dorong pelaku UMKM lakukan ekspor


Selasa, 03 Agustus 2021 / 22:00 WIB
Lihat potensi kopi Subang, LPEI dorong pelaku UMKM lakukan ekspor


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melihat potensi ekspor kopi dari pelaku UMKM Subang. LPEI pun telah meluncurkan Desa Devisa Kopi di Subang bekerja sama dengan Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) pada Juli lalu.

Direktur Eksekutif LPEI, D. James Rompas menyampaikan, pihaknya optimis dan yakin dengan potensi Subang akan komoditas kopinya. Ia pun berharap, melalui program pelatihan selama enam bulan ke depan dapat meningkatkan kapasitas petani, sehingga kualitas biji kopinya juga dapat memenuhi kebutuhan ekspor.

"Kami juga berharap, kolaborasi yang terjalin antara Koperasi Gunung Luhur Berkah dan Pemerintah Daerah Subang dapat menjadi salah satu solusi awal di tengah kondisi pandemi yang kita hadapi,” ujar James dalam keterangan tertulis pada Selasa (3/8).

Baca Juga: Pembiayaan mobil bekas multifinance masih menguntungkan

Desa Devisa ini menjadi desa ketiga yang telah diluncurkan LPEI sejak tahun 2019. Produk kopi dengan varietas arabika (Java Preanger) dan robusta dengan cita rasa tersendiri yang berasal dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut menjadi keunikan dari Desa Devisa Kopi Subang ini.  Program desa devisa merupakan upaya pengembangan masyarakat dengan mengedepankan keunikan komoditas.

Oleh sebab itu, LPEI memberikan jasa konsultasi guna  dalam bentuk pendampingan kepada 208 petani di enam desa yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan. Pendampingan dan pelatihan yang diberikan mulai dari aspek produksi hingga mekanisme ekspor yang diharapkan dapat membantu menciptakan komoditi yang berkualitas dengan daya saing yang tinggi.

Di balik program ini, terdapat harapan-harapan dari lubuk hati para petani, salah satunya adalah Erni Fitriani, Ketua Poktan Penangkar Benih GLB.

“Alhamdulillah program ini dapat semakin menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar, harapan ke depannya dengan program Desa Devisa, kami akan diberikan bantuan akses permodalan untuk pembenihan kami supaya lebih besar dan hasil panennya nanti dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasar lokal dan pasar internasional,” ucap Erni.

Selanjutnya: CIMB Niaga Syariah yakin laju bisnis pada semester kedua bakal lebih kencang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×