Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Ratings (Moody's) asal Singapura telah menaikkan peringkat deposito mata uang lokal (LC) dan mata uang asing (FC) jangka panjang (LT) serta peringkat penerbit LT FC PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjadi Baa1 dari sebelumnya Baa2.
Dilansir dari laporan riset Moody’s yang dirilis Senin (13/5), disebutkan bahwa kenaikan peringkat CIMB Niaga tersebut mengikuti peningkatan kapasitas dukungan dari CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group, Baa1 yang stabil).
Moody's menganggap bahwa kelompok ini telah memperkuat kredit mereka secara mandiri setelah sebelumnya melakukan pengurangan risiko dan optimasi biaya dalam beberapa tahun terakhir, serta pendekatan yang lebih konservatif terhadap penetapan cadangan dan manajemen modal.
Baca Juga: Posisi Likuiditas Stabil, Moody's Pasang Peringkat Indosat (ISAT) di Baa3
Peringkat deposito CIMB Niaga yang sekarang mencapai Baa1 kini dua tingkat lebih tinggi dari Bank BCA yang ada di level baa3, karena pandangan Moody's akan probabilitas sangat tinggi dari dukungan yang diberikan oleh CIMB Group kepada CIMB Niaga.
Adapun Moody’s menilai bahwa CIMB Niaga mempertimbangkan kapitalisasi bank yang kuat, yang akan memberikan buffer yang cukup terhadap risiko aset yang timbul dari sisa portofolio pinjaman yang telah direstrukturisasi.
Moody's memperkirakan tingkat kapitalisasi dan likuiditas CIMB Niaga akan tetap kuat meskipun pertumbuhan pinjaman ke depan diproyeksi moderat.
Ekuitas umum yang bersih sebagai persentase dari aset yang ditimbang menurut risiko akan tetap kuat pada sekitar 17%-18% meskipun pembayaran dividen sebesar 50% yang diharapkan pada tahun 2024.
Baca Juga: Kata Ekonom Setelah Moody's Pertahankan Peringkat Utang Indonesia
Kualitas pinjaman CIMB Niaga meningkat selama beberapa kuartal terakhir, dengan rasio tahap 3 yang menurun menjadi 4,2% pada kuartal pertama (Q1) 2024 dari 5,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah pinjaman yang berisiko (LAR) yang dilaporkan, yang diukur oleh pinjaman bermasalah, pinjaman perhatian khusus, dan pinjaman yang direstrukturisasi yang diklasifikasikan sebagai lancar, telah turun menjadi 10,9% dari 13,9% selama periode yang sama.
Moody's memperkirakan kualitas aset bank akan tetap stabil pada tahun 2024, dengan pemulihan yang berkelanjutan pada pinjaman yang direstrukturisasi sejalan dengan perbaikan lingkungan operasional negara Indonesia.
Baca Juga: Moody's Tetapkan Peringkat Adira Finance (ADMF) di Level Baa1
Profitabilitas bank, yang diukur dengan return on tangible assets, meningkat menjadi 2,1% pada Q1 2024 dari 1,9% pada periode yang sama tahun sebelumnya, didukung oleh biaya penyisihan cadangan yang lebih rendah yang lebih dari kompensasi penurunan margin bunga bersih.
Moody's memperkirakan profitabilitas bank akan sedikit menurun tetapi tetap kuat selama 12-18 bulan mendatang, dengan tekanan yang berlanjut pada biaya pendanaan dengan kenaikan suku bunga kebijakan baru oleh Bank Indonesia pada April 2024, seimbang dengan fokusnya pada segmen usaha kecil dan menengah serta konsumen yang memberikan hasil tinggi, serta biaya penyisihan dan operasional yang rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News