Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pasar antar bank akan menjadi alternatif pencarian likuiditas selain dari dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya, tingkat suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) overnight turun 20 bps menjadi 4,90% pada 23 Maret 2016 dibandingkan posisi 5,15% per 1 Maret 2016.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, suku bunga di pasar uang turun lantaran perbankan mengalami kelebihan dana dari penurunan giro wajib minimum (GWM) primer dan permintaan kredit belum besar. “Likuiditas mulai longgar,” kata Perry, Rabu (23/3).
Perry menambahkan, likuiditas longgar ini menjadi kabar baik bagi perbankan untuk menghadapi permintaan kredit di semester II/2016 yang mulai naik. Tahap awal, permintaan kredit akan terjadi untuk modal kerja dan infrastruktur.
Selanjutnya, permintaan kredit akan melebar ke segmen konsumsi karena ekonomi mulai naik. BI memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 12%-14% di tahun 2016. Kemudian, tahun berikutnya pertumbuhan kredit akan sebesar 14%-15%.
Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Rizal Budidarmo menyampaikan, suku bunga antar bank turun karena perbankan mengalami kelonggaran likuiditas.”Transaksi PUAB di BNI mengalami kenaikan menjadi Rp 1 triliun,” ucap Rico.
Rico menambahkan, bank mendapatkan tambahan likuiditas dari penurunan GWM primer maka hampir semua bank mengalami ekses likuiditas sehingga bunga overnight turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News