Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kini jumlah penyalur kredit usaha rakyat semakin ramai. Terbaru Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana asal Badung, Bali, lolos seleksi sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). KSP akan menyalurkan KUR sebesar Rp 8,5 miliar.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) Yuana Sutyowati menyebut sudah ada tiga koperasi yang menyalurkan KUR kepada para anggotanya, yaitu KSP Guna Prima Dana, Kopdit Obor Mas, dan Kospin Jasa.
Yuana menambahkan, KSP Guna Prima Dana sebagai koperasi primer Kabupaten sudah lolos dari semua prosedur sebagai penyalur KUR, berkesempatan melayani anggotanya dengan dana yang dimiliki interen koperasi yang disubsidi bunganya menjadi 7%.
Tahun ini, KSP Guna Prima Dana akan mendapat plafon Rp 8,5 miliar. Sebagai tahap awal, akan disalurkan KUR kepada 100 usaha mikro anggota koperasi sebesar Rp2,5 miliar.
Yang pasti, Yuana menekankan bahwa pihaknya ingin terus memunculkan koperasi sebagai penyalur KUR.
"Tidak harus besar, yang penting sehat likuiditasnya, siap ketentuan dan syarat dipenuhi. Seperti LDR, biaya operasional, NPL di bawah 5%, manajemen yang bagus. Seluruh aspek kita nilai. Kalau sudah menjadi penyalur KUR berarti koperasinya sehat", kata Yuana dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/3).
Yuana meyakini penyaluran KUR KSP Guna Prima Dana akan didominasi sektor produktif. Lantaran Anggota KSP Guna Prima Dana sebanyak 513 orang merupakan pelaku usaha yang bergerak di sektor perajin, petani kopi, pertanian, perkebunan, holtikultura, pangan, dan jasa pariwisata.
Yuana menilai koperasi ini tumbuh sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat Bali. Ia berharapkan sebgai penyalur KUR dapat menambah daya tarik anggota baru.
Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop dan UKM Suparno mengatakan agar bisa menjadi penyalur KUR koperasi secara organisasi harus sehat, hingga sehat permodalannya.
"Secara keseluruhan kita memberikan penilaian sebagai salah satu syarat. KSP harus menyalurkan dan melayani secara selektif untuk anggota yang potensial", imbuh Suparno.
Manager KSP Guna Prima dana I Wayan Suyatna menambahkan, bila plafon Rp 8,5 miliar sesuai target di Semester II, maka plafon KUR akan ditambah. Selain itu, aku Wayan Suyatna, pihaknya akan lebih menyasar sektor produktif dalam menyalurkan KUR.
"Saat ini, proses baru mulai dan kita akan fokus pada KUR Mikro sebesar Rp25 juta. Ke depan, kita akan menyasar KUR Kecil dengan maksimal pinjaman sampai Rp500 juta. Sekarang masih fokus wilayah Kabupaten Badung. Nantinya akan kita tingkatkan untuk seluruh wilayah Bali", pungkas Wayan Suyatna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News