Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) terus mengdorong produk UMKM lokal masuk ke pasar global. Terbaru, LPEI berhasil membawa lilin hias Aroma Terapi dengan brand Jakarta Candle milik pelaku UMKM Yulianah asal Bogor masuk ke pasar Australia, Malaysia, Singapura, hingga Filipina.
Ini tak terlepas dari partisipasi LPEI dalam perhetalan Presidensi G-20 2022. Sejumlah UKM berorientasi ekspor yang di antaranya merupakan hasil program Coaching Program for New Exporter (CPNE) atau program rintisan ekspor baru dihadirkan untuk menunjukkan ketahanan UKM di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso menyatakan pada presidensi G-20 ini, LPEI menghadirkan 16 UKM terpilih di mana di antaranya merupakan hasil program Jasa Konsultasi yaitu CPNE.
Sebuah program pelatihan berkelanjutan selama 1 tahun atau bisa kita bilang inklusi keuangan kepada para UKM berorientasi ekspor yang bertujuan agar dapat melahirkan eksportir baru.
Baca Juga: BRI Gandeng LPEI untuk Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor
"Kehadiran mereka pada presidensi G-20 menunjukkan ketahanan para UKM menghadapi badai pandemi yang telah terjadi selama kurang lebih 2 tahun terakhir,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (22/4).
Ia berharap inklusi keuangan yang berkelanjutan kepada UKM dapat terakselerasi khususnya terkait ekspor sesuai dengan salah satu agenda finance track pada presidensi G-20 Indonesia yaitu Financial Inclusion: Digital and SMEs.
Yulianah memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam membuat produknya mampu memikat hati para pembeli dari dalam maupun luar negeri.
Suami dari Yulianah berinisiatif untuk membuat lilin hias dengan memanfaatkan rempah yang ada antara lain kayu manis dan di tahun 2011 suami istri tersebut mendirikan perusahaan dan terus merintisnya hingga kini.
“Pada tahun 2014, saya memperkenalkan produk Jakarta Candle ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, karena memiliki aroma yang khas dari produk lilin hias ini, akhirnya mulai banyak peminat dan menjadi viral di media sosial maupun marketplace,’’ ujar Yulianah.