Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan (BI rate), Lembaga Penjamin Simpanan memutuskan tingkat bunga penjaminan (LPS rate) juga tetap berada pada level 7,5%. LPS rate ini tidak mengalami perubahan dan berlaku hingga 14 Januari 2016 mendatang.
Dalam siaran pers yang diterima KONTAN, seperti disampaikan Samsu Adi Nugroho, Sekretaris LPS, pihaknya telah melakukan evaluasi tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam bentuk rupiah maupun valuta asing di bank umum.
Evaluasinya tersebut menetapkan, LPS rate untuk simpanan rupiah di bank umum berada pada level 7,5%. Sementara, LPS rate untuk simpanan valuta asing sebesar 1,25%, dan tingkat bunga penjaminan untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 10%.
Tingkat bunga penjaminan tersebut, lanjut Samsu, masih sejalan dengan perkembangan perekonomian dan perbankan terkini. Dengan belanja anggaran pemerintah yang mulai meningkat di akhir kuartal ketiga, laju pertumbuhan dana pihak ketiga pada September 2015 sedikit tertahan dibanding bulan sebelumnya, tetapi masih berada di atas pertumbuhan kredit.
“Pergerakan nilai tukar dan respon perbankan terhadap kondisi likuiditas masih positif dan akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi tingkat bunga simpanan perbankan ke depan,” ujarnya, Jumat (18/12).
Sesuai ketentuan LPS, jika suku bunga simpanan yang dijanjikan bank kepada nasabah melebihi tingkat bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah menjadi tidak dijamin. Berkenaan dengan itu, sudah seharusnya bank memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News