Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk masih melanjutkan pengembangan sektor kelautan dan perikanan melalui penyaluran pembiayaan dalam program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring). Bank pelat merah ini telah menyalurkan pembiayaan pada program Jaring senilai Rp 1,33 triliun sejak periode Januari 2016 hingga Agustus 2016.
“Sedangkan total outstanding penyaluran sebesar Rp 2,47 triliun sejak program Jaring diluncurkan,” katanya Rohan Hafas, Sekretaris Korporasi Bank Mandiri, Kamis (13/10).
Program Jaring ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap informasi tentang database Kelautan dan Perikanan, skim pembiayaan, dan pemetaan risiko bisnis.
Rohan menambahkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan sektor perikanan domestik agar mampu mendukung kemandirian ekonomi nasional. Sepanjang tahun lalu, pinjaman program Jaring yang disalurkan perseroan mencapai Rp 1,14 triliun.
Menurut Rohan, upaya penguatan dukungan ke program Jaring juga dilakukan melalui pengelolaan atau mitigasi risiko yang ada, seperti pemilihan fokus pembiayaan ke depan dengan titik berat pada subsektor pengolahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi komoditas perikanan. “Kami akan mengarahkan 60%-70% pembiayaan perikanan di subsektor ini,” katanya.
Sementara untuk subsektor perikanan tangkap, bank pelat merah ini akan menekankan pada penyaluran pembiayaan dengan target nelayan binaan dari nasabah korporasi perseron. Harapannya, langkah-langkah tersebut dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, seperti mengenai tingginya risiko pembiayaan kepada nelayan karena faktor cuaca dan minimnya akses nelayan ke perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News