Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bisnis perusahaan sekuritas tampaknya kian moncer pada tahun ini. Dalam pipeline awal tahun ini, PT Mandiri Sekuritas menargetkan dapat menggiring lima hingga enam perusahaan swasta untuk melantai di bursa saham.
Silvano Rumantir, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas mengaku cukup puas atas kinerja tahun lalu. Sepanjang 2016, pihaknya telah terlibat dalam 12 hajatan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Adapun total nilai IPO selusin perusahaan tersebut sebesar Rp 7,6 triliun. Dengan demikian, Mandiri Sekuritas mengukuhkan diri dalam penguasaan market share penjaminan emisi saham sebesar 22,5%.
"Tahun ini yang sudah ada dalam pipeline kami antara lima sampai enam perusahaan swasta yang akan IPO. Seluruhnya belum ada mini expose," jelas Silvano.
Identitas perusahaan swasta yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut terdiri dari sektor building material dan adapula sektor diversified industry atau sektor pendukung konstruksi.
Mandiri Sekuritas berharap pada semester I-2017 ini setidaknya ada satu sampai dua perusahaan swasta yang listing terlebih dulu di BEI. Perusahaan swasta tersebut ada yang memakai laporan keuangan Desember 2016 dan ada yang menggunakan laporan keuangan Juni 2017.
Sementara itu, sebagai anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, Mandiri Sekuritas mengaku terus melakukan komunikasi secara intensif dengan Kementerian BUMN untuk bisa membidani perusahaan BUMN yang akan IPO. Sekadar informasi, tahun lalu Mandiri Sekuritas membidani IPO dua anak usaha BUMN yakni PT Waskita Beton Precast senilai Rp 5 triliun dan PT Aneka Gas Industri senilai kurang dari Rp 1 triliun.
"Tahun ini, kami berharap kembali mendapatkan kepercayaan sebagai penjamin emisi saham anak usaha BUMN," ujar Silvano.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
