Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini
SINGAPURA. Mandiri Securities Pte Ltd (Mandiri Securities Singapore) menyiapkan modal sebesar US$ 4 juta atau sekitar Rp 50 miliar untuk pengembangan usaha. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan prasarana di Singapura.
"Dana tersebut akan digunakan untuk modal usaha selama tiga tahun ke depan," ujar Managing Director Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo, Senin (15/5).
Ini menindaklanjuti dikantonginya lisensi Jasa Pasar Modal (Capital Markets Services) dari Monetary Authority of Singapore (MAS) sejak awal 2017, dan diresmikannya Mandiri Securities Singapore sebagai anak usaha Mandiri Sekuritas pada Senin (15/5).
Saat ini, Mandiri Securities Singapore juga sedang proses pipeline dengan empat korporasi swasta tanah air untuk menggarap peluncuran global bond terbaru. "Biasanya kalau korporasi itu kisaran bondnya sekitar US$ 200-US$ 300 juta. Kita memang enggak kejar nilai transaksinya tapi lebih ke membangun kapabilitas," ungkap Silvano Rumantir, Direktur Utama Mandiri Sekuritas.
Sepanjang 2017, Mandiri Sekuritas memang tidak mematok target muluk-muluk, mengingat proses panjang yang masih harus ditempuh. "Namun dengan menjadi satu satunya bank Indonesia yang punya akses seperti kami saat ini, maka untuk ke depannya kami masih sangat optimis," ucap Silvano.
Menurut Silvano, nantinya pemerintah Indonesia masih akan menjadi nasabah yang menerbitkan bond internasional terbesar dari sisi nilai transaksi. Mengingat untuk korporasi biasanya nilai transaksi tidak sebesar yang biasa dilakukan pemerintah.
"Sebagai gambaran, dalam setahun, pemerintah Indonesia menargetkan penerbitan bond internasional sebesar 20%-25% dari budget defisit atau untuk tahun 2017 sekitar US$ 11-12 miliar," tutur Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research.
Walau tentu itu masih harus dibagi ke dalam beberapa mata uang seperti euro, yen dan dollar AS, namun tetap saja nilainya besar. Tentunya transaksi dengan pemerintah akan terus dijaga oleh Mandiri Securities Singapore untuk jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News