Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menilai permintaan alat berat berpotensi terus meningkat di separuh kedua tahun ini. Meski begitu, perusahaan pembiayaan anak usaha Bank Mandiri ini tak mau gegebah dalam memperluas pasar ini.
Menurut Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo, beberapa permintaan alat berat dan truk berukuran besar memang menunjukkan peningkatan di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang terjadi di sejumlah sektor industri.
Namun begitu dia bilang pihaknya tak mau terlena dengan kondisi ini. Pasalnya industri komoditas sebagai pengguna alat berat punya risiko yang berbeda-beda.
Misalnya sektor batubara, dinilai sangat bergantung pada kondisi pasar di luar negeri terutama China. Sehingga industri ini pun bisa saja terpengaruh terhadap kebijakan-kebijikan dari pemerintah negara yang bersangkutan.
Makanya, MTF disebutnya lebih memilih sektor-sektor yang relatif aman. "Termasuk dari sektor konstruksi itu risikonya lebih terkontrol dari dalam negeri," kata dia belum lama ini.
Di sisi lain, Mandiri Tunas Finance pun lebih memprioritaskan pembiayaan alat berat kepada nasabah-nasabah dari Bank Mandiri. Dengan begitu, profil risiko dan nasabah pun dinilai bisa tergambar dengan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News