kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mandiri Utama Finance genjot pembiayaan sektor produktif menggandeng Bank Mandiri


Selasa, 21 Agustus 2018 / 16:27 WIB
Mandiri Utama Finance genjot pembiayaan sektor produktif menggandeng Bank Mandiri
ILUSTRASI. Direksi Mandiri Utama Finance usai RUPS di Jakarta


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MTF) berencana menambah porsi pembiayaan sektor produktif hingga 20% sampai akhir tahun ini.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, dengan terbitnya aturan mengenai batasan minimal untuk pemenuhan sektor produktif sebesar 10% tidak menjadi kendala besar. Hanya saja, tantangannya adalah kemampuan memajemen untuk mempunyai kredit analis yang mampu menganalisa nasabah produktif pada umumnya adalah small medium ataupun perusahaan besar.

Hal ini sebab menganalisa pembiayaan konsumen dengan pendapatan tetap dan menganalisa sebuah usaha bisnis sangat berbeda sekali. Untuk itu, dibutuhkan keahlian proses evaluasi sebuah aktivitas bisnis. Adapun saat ini sendiri, MUF sudah memenuhi porsi sekitar 10% untuk menyalurkan pembiayaan sektor produktif dari total pembiayaan Rp 4,4 triliun.

"Sampai akhir tahun paling sedikit porsinya bisa mencapai 15%-20%," kata Stanley kepada Kontan.co.id, Selasa (21/8).

Hal ini akan didukung oleh sinergi dengan Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan kerjasama tersebut, MUF akan menyalurkan pembiayaan khusus untuk nasabah komersial sehingga secara kontribusi akan bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×