Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk menghadirkan fitur baru untuk mempermudah investor melakukan investasi di pasar sekunder, terutama investasi di Surat Berharga Negara (SBN)
Head Digital Banking Maybank Indonesia Charles Budiman mengatakan, investor kini bisa melakukan transaksi obligasi di pasar sekunder dengan lebih efisien dan fleksibel melalui fitur baru di aplikasi digital banking M2U ID App.
"Melalui aplikasi M2U ID App kami menyediakan akses langsung ke pasar SBN sekunder, memungkinkan nasabah, termasuk investor ritel, untuk mengelola investasi mereka secara transparan dan nyaman di genggaman mereka,” ujar Charles di Jakarta pada Kamis (5/12).
Baca Juga: Sinergi Antar Grup, Maybank Indonesia Lakukan Transaksi Afiliasi Rp 510,85 Juta
Adapun investasi SBN di pasar sekunder melalui M2U ID App bisa dilakukan dengan modal mulai dari Rp 1 juta. Portfolio SBN (tradable bonds) yang dimiliki juga dilengkapi dengan performa potensi imbal hasil yang terupdate secara real time, sehingga bisa mendapatkan potensi capital gain.
"M2U ID App menampilkan estimasi hasil hingga jatuh tempo, memberikan pandangan jelas tentang potensi imbal hasil investasi investor," kata Charles.
Selain itu transaksi SBN di M2U ID App tidak dikenakan biaya tambahan, seperti biaya transaksi dan kustodian. Sehingga memberikan nilai lebih bagi investor
Saat ini, jenis SBN yang tersedia dalam aplikasi M2U ID App meliputi Surat Utang Negara (SUN) seperti ORI, FR, dan INDON serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seperti Sukuk Ritel, PBS, dan INDOIS.
Baca Juga: Penyaluran Kredit UMKM Bank Asing Masih Tumbuh di Kuartal III-2024
Global Market Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menambahkan, investasi di SBN sekunder memberikan likuiditas dan keamanan bagi investor, sekaligus mendukung pengembangan pasar keuangan nasional.
“Dengan stabilitas makroekonomi dan kebijakan fiskal yang solid, SBN tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan potensial untuk memberikan imbal hasil kompetitif di tengah tantangan pasar global," ujarnya.
Adapun nasabah ritel di digital banking Maybank saat ini berjumlah 1,3 juta nasabah ritel, sementara pengguna mobile banking ada sekitar 600 sampai 700 ribu. Charles berharap sebanyak-banyaknya nasabah ritel tersebut bisa menjadi bagian dari investor di pasar sekunder M2U ID.
Selanjutnya: Adaro Andalan (AADI) ARA di Hari Perdana, Simak Rekomendasi dan Target Harganya
Menarik Dibaca: Waspada Cuaca Buruk & Gelombang Laut Tinggi 4 Meter di Selat Sunda, Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News