Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mayoritas saham perbankan telah rontok dalam perdagangan akhir pekan. Ini sejalan dengan indeks emiten sektor keuangan atau IDX Finance yang juga melemah 0,39% pada perdagangan, Jumat (20/9).
Tak hanya itu, bank-bank KBMI 4 saja yang kompak mengalami pelemahan. Saham bank-bank, baik itu syariah hingga bank digital, juga melorot setelah beberapa hari sebelumnya naik pasca kebijakan pemangkasan suku bunga.
Di kalangan bank KBMI 4, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalami penurunan paling dalam dibandingkan bank lainnya. Bank berlogo pita emas ini turun 1,35% dari perdagangan sebelumnya menjadi Rp 7.300 per saham.
Baca Juga: Sejumlah Emiten di Papan Pengembang Ini Dinilai Mampu Jadi Penggerak IHSG
Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia (BBNI) yang juga melorot 1,29% menjadi Rp 5.750 per saham. Dilanjutkan dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,15% menjadi Rp 10.775 per saham setelah hari sebelumnya mengalami All Time High (ATH).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penurunan paling kecil di kalangan bank KBMI 4 hanya sekitar 0,46% menjadi Rp 5.375 per saham. Padahal, sepanjang perdagangan akhir pekan ini, BBRI selalu di area hijau dengan harga tertinggi Rp 5.450 per saham.
Di luar bank KBMI 4, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga terpantau turun tajam sekitar 4,11% dari perdagangan sebelumnya. Kini, harganya ditutup di level Rp 3030 per saham dan menghentikan tren kenaikan sepanjang pekan ini.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan di Tengah Transisi Pemerintahan Baru
Seperti diketahui, BRIS dibuka menguat pada awal pekan ini yang terus berlanjut hingga Kamis (19/9) kemarin. Oleh karenanya, BRIS tetap terpantau menguat jika melihat sepekan terakhir sebanyak 5,21%.
Rontoknya saham bank juga dialami oleh emiten-emiten bank digital. Ambil contoh, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang pada akhir pekan ini merosot hingga 6,34% dan harganya menjadi Rp 266 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
