Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) berupaya menjaring dana dari investor asing melalui sejumlah produk investasi yang dikelola Mandiri Investasi, melalui anak usahanya Mandiri Investment Management Singapore Pte. Ltd (MIMS), yang berkedudukan di Singapura.
Adapun, upaya tersebut sejalan dengan tingginya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia, yang diperkirakan masih akan terus berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi menyatakan, salah satu keberhasilan MIMS sebagai fund manager adalah terkumpulnya dana investor asing ke produk Indonesia Impact Fund (IIF).
Dana yang terkumpul di IIF tersebut dikelola oleh Bank Mandiri Group melalui kolaborasi antara MIMS dan Mandiri Capital Indonesia, untuk membantu pengembangan berbagai bisnis rintisan/start up, di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
“Kami akan terus meningkatkan peran MIMS dalam menjaring dana asing dengan memasarkan berbagai produk investasi baik yang dikelola MIMS maupun Mandiri Investasi. Sebagai upaya kami untuk memenuhi target dana kelolaan Mandiri Investasi tahun ini sebesar Rp 65,7 triliun,” ucap Aliyahdin dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (31/3).
Baca Juga: Rilis Reksadana Baru, Mandiri Investasi Optimistis Raih Dana Kelolaan Rp 65,7 Triliun
Ke depannya, Aliyahdin bilang MIMS masih akan melanjutkan pengumpulan dana dari investor asing pada produk IIF. Hal itu mengingat IIF merupakan produk investasi pertama di Indonesia yang mengkolaborasikan effort dari public-private sector yang ditujukan khusus membantu pertumbuhan perusahaan rintisan yang terdampak krisis serta mendukung tercapainya target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) di Indonesia.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, produk investasi yang dikelola Mandiri Investasi saat ini antara lain lebih dari 90 produk reksa dana, 7 produk investasi alternative dan mengelola lebih dari 100 produk Kontrak Pengelolaan Dana/ Pengelolaan Dana Nasabah secara Individual (PDNI), yang seluruhnya terdiri dari jenis dan kelas aset yang berbeda.
“Strategi investasi yang kami lakukan tahun ini, akan fokus kepada kelas asset yang memberikan imbal hasil berkelanjutan serta menitikberatkan ke sektor industri yang peduli terhadap lingkungan, kemajuan sosial dan memiliki corporate governance berstandar tinggi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News