Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test
JAKARTA. Tahun ini anggota Federation of Afro-Asian Insurers and Reinsurers (FAIR) dari Indonesia berjumlah 8 perusahaan asuransi umum tahun ini. Perusahaan yang baru saja bergabung itu adalah PT Asuransi Sinar Mas.
FAIR merupakan federasi perusahaan asuransi dan reasuransi se-Asia dan Afrika. Ketujuh anggota FAIR lain asal Indonesia adalah Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Asuransi Central Asia (ACA), Tugu Pratama Indonesia (TPI), Reasuransi Indonesia (ReIndo), Maipark, Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) dan Tugu Reasuransi (Tugu Re).
Presiden Direktur Maipark Frans Sahusilawane bilang,dengan tergabung menjadi anggota FAIR, bisa menjadi salah satu jalan meningkatkan sinergi di pasar Asia Afrika, terutama dalam memperbesar kapasitas pertanggungan risiko dalam negeri. "Indonesia itu dianggap sebagai saudara tua FAIR. Mereka simpati terhadap kita. Kalau bicara penjajakan bisnis Indonesia itu selalu diperhitungkan," ujar Frans Rabu (21/7) lalu.
Ia menyayangkan masih sedikitnya perusahaan asuransi yang menjadi anggota FAIR. "Belum besarnya kapasitas permodalan perusahaan asuransi menjadi salah satu faktor belum banyaknya perusahaan yang melebarkan bisnis ke luar negeri. Jadi perusahaan asuransi kita menjadi terlalu asyik mengejar bisnis di dalam negeri," beber Frans.
Ia mengingatkan, pertumbuhan ekonomi saat ini tidak mengacu pada Amerika dan Australia, tetapi juga Asia Afrika. "Keduanya mampu bangkit dari krisis ekonomi," tegas Frans.
Chairman member FAIR of Indonesia Eko Budiwiyono menambahkan, menjadi anggota FAIR akan memberi manfaat lebih bagi industri asuransi Indonesia. Misalnya, memperoleh kapasitas risiko dan bisnis melalui perhimpunan usaha sejenis (pool) yang dibentuk AIR. “Ini bermanfaat bagi asuransi nasional, khususnya untuk akses ke Asia dan Afrika,” kata Eko.
Frans menambahkan, di dalam FAIR ini terdapat beberapa pool besar. Misalnya FAIR reasuransi umum, FAIR penerbangan dan FAIR minyak dan energi. "Dengan menjadi anggota, kita bisa melakukan penjajakan bilateral baik negara maupun perusahaan. Inilah benefit yang bisa kita ambil," kata Frans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News