Reporter: Roy Franedya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Rencana RHB Capital mengakuisisi Bank Mestika Dharma tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Bank Indonesia (BI) menunda pemrosesan akuisisi tersebut, sampai ada keputusan akhir mengenai rencana merger antara RHB Capital dengan Malayan Banking Bhd (Maybank).
Saat ini, kedua bank asal negeri Mahathir Mohammad tersebut tengah merealisasikan rencana merger. Keduanya sudah mendapatkan restu dari Bank Sentral Malaysia.
Direktur Direktorat Perizinan dan Sistem Informasi Perbankan BI, Joni Swastanto mengatakan, bahwa penghentian proses izin akuisisi bersifat sementara. "Kami sudah meminta informasi ke RHB dan juga mencoba mencari tahu mengenai informasi tersebut," ujarnya. tanpa menyebutkan waktu permintaan keterangan pada RHB, Jumat (8/7).
Mei lalu, RHB sudah memenuhi seluruh permintaan dokumen, seperti persyaratan BI. Sejatinya, bank sentral kini tinggal memproses dokumen masuk. "Tapi, karena kejadian ini kami pending sampai semuanya jelas," tambahnya.
Informasi saja, pada 31 Mei lalu, CIMB Group dan Maybank telah mengantongi restu dari Bank Negara Malaysia untuk memulai pembicaraan merger dengan RHB Capital. Tujuannya, meningkatkan kapitalisasi pasar kedua bank itu.
Namun, di tengah jalan CIMB Group, pemilik saham mayoritas Bank CIMB Niaga, mengurungkan niatnya. Kini tinggal Maybank yang terus melangkah.
RHB adalah calon pemilik 80% saham Bank Mestika Dharma. Selain telah izin ke BI, bank terbesar ketiga di negeri jiran itu juga sudah menyepakati nilai transaksi dengan pemilik lama, PT Mestika Benua Mas. Sementara, Maybank menguasai 97,5% saham Bank Internasional Indonesia (BII).
Jika bergabung dengan Maybank, rencana RHB masuk ke Mestika bterbentur aturan single presence policy (SPP) atau asas kepemilikan tunggal. "Kami sedang mencari tahu, apakah penyatuan bersifat 100%, yakni induk usaha dengan induk usaha,atau mengambil sebagai unit usaha saja," kata Joni.
Aturan SPP melarang pemegang saham pengendali memiliki lebih dari satu bank. Jika melanggar, mereka harus mengkonsolidasikan atau melepaskannya. Opsi lain, rela menjadi pemilik minoritas.
Dalam konteks akuisisi Mestika, jalan keluarnya bisa saja RHB yang urung masuk atau tetap mengakuisisi lalu menggabungkan ke BII. Hingga berita ini naik cetak, KONTAN belum berhasil mendapat penjelasan dari pengelola Bank Mestika tentang kelanjutan akuisisi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News