Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kinerja ekspor nasional terus memberikan berkah pada penyaluran kredit kepada UMKM berorientasikan ekspor. Meski belum banyak, namun penyaluran kredit ke segmen ini terus bertumbuh.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui program BNI Xpora mendorong pelaku UMKM ekspor ke luar negeri. Total portofolio kredit BNI Xpora tercatat telah mencapai Rp 25,79 triliun, tumbuh 71,08% secara tahunan (YoY) hingga September 2022.
Sementara itu untuk memudahkan pengelolaan cash management dan kebutuhan transaksi personal pelaku UMKM, BNI memiliki BNI Direct dan BNI Mobile Banking yang menambah experience nasabah dalam melakukan mengakses berbagai solusi perbankan BNI.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyampaikan berkomitmen untuk semakin proaktif memfasilitasi transaksi trade dan fasilitas pembiayaan kepada para UMKM ekspor.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Perkuat UMKM Identik dengan Memperkuat Perekonomian RI
Oleh sebab itu, BNI terus mengoptimalkan kehadiran Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI di Seoul, Tokyo, Hong Kong, Singapura, London, New York dan representative office kami di Amsterdam.
BNI juga telah melakukan berbagai kerjasama business matching dengan para diaspora Indonesia untuk membantu UMKM dan pelaku usaha bisnis menembus pasar global tidak hanya di negara-negara lokasi KCLN BNI namun juga negara-negara lain antara lain Uni Emirat Arab dan Australia.
Tak mau kalah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk juga memiliki skim bagi pelaku usaha UMKM yang berorientasi ekspor yakni kredit modal kerja (KMK) Ekspor Menengah. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan portofolio untuk skim ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Untuk tahun 2023, BRI memproyeksikan kredit BRI ke UMKM berorientasi ekspor akan terus meningkat, seiring dengan kinerja ekspor nasional yang didorong oleh kenaikan harga komoditas yang menjadi andalan,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Kamis (15/12).
Seiring dengan itu, BRI kembali mengelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka akses pasar global bagi para pelaku UMKM binaan, nasabah, dan debitur BRI.
Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun, tahun 2019 diikuti 115 UMKM dengan dealing transaksi Business Matching mencapai US$33,5 juta atau Rp 520 miliar.
Baca Juga: BNI Sudah Salurkan KUR Senilai Rp 32,3 Triliun Per November 2022
Jumlah ini meningkat pada tahun 2020 diikuti 423 UMKM Showcase & 150 UMKM bazzar dengan dealing transaksi Business Matching mencapai US$ 57,5 juta atau Rp.890 miliar.
Kemudian, pada tahun 2021 diikuti 500 UMKM bazzar online dengan dealing Business Matching mencapai US$ 65 juta atau Rp1 triliun.
Pada 2022 kegiatan BRI ini diikuti 500 UMKM bazzar online dan 250 UMKM showcase dengan dealing Business Matching mencapai US$ 75 juta atau Rp 1,2 triliun.
“Dari tanggal 8 Desember 2022, business matching untuk kontrak ekspor sudah mencapai US$ 76,6 juta atau setara Rp 1,2 triliun,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta pada Kamis (15/12).
Sunarso menyatakan acara ini berisi spirit untuk mendorong UMKM agar layak dan percaya diri bersaing diri di kancah internasional. Sehingga, produk-produk tersebut mampu masuk ke pasar global.
Ia menyebut, BRI telah melakukan proses kurasi sejak awal tahun. Setelah itu, BRI melakukan serangkaian pelatihan hingga coaching clinic dengan tujuan para pelaku UMKM bisa mendigitalisasi proses bisnis yang dimilikinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News