kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Meski Pilihan Transaksi Kian Beragam, Bankir Yakin Bisnis EDC Tetap Akan Tumbuh


Minggu, 26 Desember 2021 / 17:58 WIB
Meski Pilihan Transaksi Kian Beragam, Bankir Yakin Bisnis EDC Tetap Akan Tumbuh
ILUSTRASI. Meski pilihan transaksi makin beragam, bankir optimistis bisnis EDC di tahun depan akan tetap tumbuh.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pilihan transaksi perbankan makin beragam, bankir optimis bisnis electronic data capture (EDC) masih akan bertumbuh di 2022. Hal ini seiring dengan tren peralihan transaksi non tunai dan makin terkendalinya kasus harian Covid-19 di tanah air. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yakin transaksi pembayaran melalui mesin EDC akan bertumbuh secara signifikan tahun depan  Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri menyatakan, strategi pengembangan EDC Bank Mandiri dengan mengoptimalkan penerimaan transaksi berbasis QRIS yang melengkapi transaksi menggunakan kartu.

“Ekspansi kerjasama juga dilakukan tidak hanya dengan penyelenggara uang elektronik berbasis QR domestik namun juga QR overseas sebagai persiapan adanya pemulihan di sektor wisata. Amplifikasi kerjasama dengan merchant terpilih untuk lebih meningkatkan transaksi nontunai Livin' by Mandiri melalui Mandiri EDC,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Jumat (24/12).

Bank Mandiri akan memperluas  layanan penerimaan transaksi melalui mandiri EDC. Termasuk memperluas akseptasi QRIS di mesin EDC milik Bank Mandiri sehingga dapat lebih menjangkau masyarakat luas khususnya dalam mendorong peningkatan transaksi nontunai berbasis QRIS.

Baca Juga: BI Resmikan Peluncuran BI Fast, Transfer Antar Bank Rp 2.500 Mulai Selasa (21/12)

“Bank Mandiri saat ini memiliki jaringan EDC lebih dari 218.000 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Per Nov 2021, transaksi EDC Bank Mandiri meningkat sekitar 15% secara year on year (yoy),” paparnya. 

Tak mau ketinggalan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) juga optimis transaksi di EDC semakin melesat. Andi Nirwoto. Direktur Operation, IT and Digital Banking BTN menuturkan, BTN akan meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra BTN yang termasuk di dalam ekosistem perumahan. 

Juga meningkatkan kapasitas mesin EDC, jalin kerja sama dengan merchant aggregator, seta menebar berbagai promosi transaksi.  

“Adapun target peningkatan Merchant EDC di tahun 2022 ada di kisaran 30% secara YoY. Jumlah EDC per November 2021 sebanyak  23.500 unit. Jumlah ini telah mengalami peningkatan yang signifikan secara YoY, ada di kisaran 15 kali lipat. Kami yakin peningkatan ini akan terus berlanjut dengan ekosistem yang telah kami miliki saat ini,” kata Andi kepada Kontan.co.id.

Menurutnya, tren transaksi EDC Merchant BTN yang berjalan saat ini, sudah terdapat berbagai variasi merchant yang menggunakan EDC BTN sebagai pilihan dalam melakukan transaksi. Kategori transaksi paling tinggi mulai dari home and appliance, consumer retail, health and industry, SPBU and Others, hingga developer and notaris.

Sementara, Sekretaris Perusahaan Bank BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, strategi pengembangan EDC akan diselaraskan dengan visi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion di tahun 2025. Oleh karena itu, BRI fokus menambah mesin EDC yabg diperuntukkan bagi Agen BRILink dan penyaluran bantuan sosial pemerintah.

Hingga akhir kuartal III 2021, BRI telah menyebarkan 207.323 unit mesin EDC ke seluruh negeri. Jumlah itu tumbuh 8.538 unit secara year to date. BRI memproyeksi jumlah mesin EDC tersebut akan terus bertambah di 2022 mendatang.

Baca Juga: Diproyeksi Meningkat, Sejumlah Bank Besar Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Sambut Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×