Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan premi dari kanal bancassurance turun signifikan di tengah perubahan gaya hidup masyarakat selama pandemi virus corona (Covid-19). Pada situasi saat ini, mereka lebih banyak mengakses produk asuransi secara daring di bandingkan datang ke kantor cabang bank.
Akibatnya, hingga September 2020 lalu penerimaan premi dari bancassurance turun 16,9% secara year on year (yoy) berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penurunan itu berdampak besar terhadap bisnis asuransi karena bancassurance berkontribusi 21,8% dari total premi industri.
PT Great Eastern Life Indonesia tidak mengungkapkan, berapa realisasi premi bancassurance. Meski demikian, perusahaan telah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan premi di kanal bancassurance.
Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia Nina Ong mengatakan, perusahaan terus memperkuat sinergi yang sudah terjalin dengan bank partner dengan melakukan berbagai program dan inisiatif yang dapat meningkatkan produktivitas dari sisi bank seller, financial advisor serta berbagai program menarik untuk nasabah.
"Serta meluncurkan layanan terbaru untuk nasabah melalui Whatsapp Chat yang disebut dengan GEMA atau Great Eastern Mobile Assistance," kata Nina, pekan lalu.
Baca Juga: Ada program restrukturisasi polis, pemegang polis Jiwasraya diminta registrasi data
Selain itu, melakukan penjualan produk asuransi non unit-link dengan video call atau chat untuk penjelasan produk, dan juga untuk produk unit link setelah menerima izin untuk penjualan produk unit link secara digital.
Great Eastern Life Indonesia sendiri mencatatkan premi senilai Rp 1,1 triliun pada kuartal III 2020. Nilai itu naik 82% di bandingkan kuartal sebelumnya pada tahun ini dan menunjukkan tren positif.
Perusahaan patungan Prudential Financial Life, dan CT Corporation yaitu PFI Mega Life juga meluncurkan produknya yaitu mega Loan Protection dengan menggandeng PT Bank Pemata Tbk (BNLI) pada November lalu.
Chief of Bancassurance PFI Mega Sri Imelda Marbun menjelaskan, produk ini bisa jadi salah satu solusi bagi para nasabah Bank Permata menghadapi situasi sulit seperti pandemi kini.
“Melihat kondisi pasar kini dengan kegiatan simpan pinjam via bank masih menjadi yang sering dilakukan, kami ingin terlibat dalam proses perlindungan nasabah dan pemberi pinjaman,” katanya.
Mega Loan Protection merupakan produk Asuransi Jiwa Kredit yang akan memang dirancang khusus untuk melindungi pemegang polis terhadap risiko tutup usia yang dapat mengakibatkan ketidaksanggupan sang debitur untuk membayar sisa angsuran pinjaman kepada Pemegang Polis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News