Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kendati Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membuka peluang asuransi umum bisa menjual produk asuransi berbalut investasi, PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) mengaku belum tertarik untuk menjajal produk asuransi unitlink.
Rinawati, Direktur Marketing MNC Insurance mengatakan, tahun ini pihaknya memastikan belum akan menjual produk unitlink. Alasannya, saat ini MNC Insurance masih fokus pada penjualan produk yang sudah ada. Sementara, untuk menambah produk baru, MNC Insurance akan melakukan kajian lebih mendalam.
Selain itu, lanjut Rinawati, kesiapan MNC Insurance untuk menjual produk unitlink juga belum mantap. Ia mencontohkan, untuk menjual unitlink, butuh tenga ahli yang mengerti seluk beluk produk tersebut. Bukan cuma itu. MNC Insurance juga harus memiliki aktuaria lebih banyak.
"Jadi kami perlu belajar. Secara pasar, kompetisi bisnis unitlink juga besar. Jadi, kami tidak boleh asal menghitung risikonya. Harus dihitung berapa yield yang bisa diberikan kepada nasabah. Dan, tidak semua produk asuransi cocok dijual dalam bentuk unitlink," terang Rinawati, Selasa (26/1).
Rinawati menambahkan, untuk produk asuransi berbalut investasi seperti asuransi kendaraan dirasa kurang cocok. Sebab, perlindungan risiko untuk produk kendaraan hanya lima tahun. Sementara untuk produk berbasis investasi waktunya bisa sampai tujuh tahun.
Di sisi lain, produk asuransi umum dengan unitlink belum tentu akan booming. "Kalau belajar di Korea 15 tahun lalu, produk ini booming karena di negara tersebut kendaraan wajib diasuransikan. Sementara di Indonesia belum ada aturan tersebut," tandas Rinawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
