Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJBR) pada triwulan pertama 2012 tumbuh 50,2% menjadi Rp 49,53 triliun dibandingkan triwulan pertama 2011 sebesar Rp 32,969 triliun.
Kenaikan ini disokong oleh pertumbuhan deposito sebesar 69,4% dari Rp 19,097 triliun pada triwulan pertama 2011 menjadi Rp 32,351 triliun pada periode serupa tahun 2012. Padahal, bunga deposito BJBR telah menurun dari 6,9% menjadi 6,4% saat ini.
Sementara itu, giro juga tumbuh 20,6% menjadi Rp 12,081 triliun dari Rp 10,015 triliun dan tabungan naik 32,3% triliun menjadi Rp 32,351 triliun dari Rp 19,097 triliun.
Presiden Direktur BJBR Bien Subiantoro mengungkapkan, penambahan jumlah nasabah seiring dibukanya kantor-kantor cabang baru BJBR menjadi faktor pendorong kenaikan DPK di triwulan pertama 2012. Total tambahan nasabah BJBR sampai dengan Maret 2012 sebanyak 884.583 nasabah atau meningkat 64,9% menjadi 2.247.051 nasabah dibandingkan Maret 2011.
"Cabang-cabang di luar Jabar Banten kami buka untuk meningkatkan basis nasabah DPK. Selain itu, kami punya divisi baru yakni institutional banking. Kepercayaan institusi menjadi nasabah korporasi BJB meningkat, makanya masuk ke deposito," kata Bien, Senin (30/4).
Berdasarkan kelompok nasabah, kontributor terbesar DPK adalah dari kelompok nasabah korporasi yang simpanannya mencapai 41% dari total DPK. Porsi ini meningkat dibandingkan kuartal pertama 2011 sebanyak 38,7%. Sementara itu, porsi simpanan nasabah dari pemerintahan turun dari 41,75% pada kuartal pertama 2011 menjadi 39,5% pada kuartal pertama 2012. Sementara itu, nasabah ritel porsinya masih belum banyak berubah, yakni dari 19,6% pada kuartal pertama 2011 menjadi 19,5% pada kuartal pertama 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News