kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,78   7,44   0.82%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Negosiasi terbuka bagi nasabah besar dan loyal


Jumat, 04 April 2014 / 14:28 WIB
ILUSTRASI. Pekerja melintas di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-40 dan ke-41 (Association of Southeast Asian Nations) ASEAN di Sokha Hotel, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (8/11/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Herry Prasetyo, Revi Yohana, Roy Franedya | Editor: Imanuel Alexander

Jakarta. Bagi Anda yang memiliki dana nganggur saat ini, tak ada salahnya membiakkan duit itu dalam produk deposito perbankan. Maklum, di tengah likuiditas yang makin ketat, bank rela membayar mahal duit Anda dengan iming-iming bunga yang tinggi.

Likuiditas yang ketat tak pelak membikin bank kesulitan menghimpun dana. Demi menjaga likuiditas dan menggaet dana masyarakat, bank rela menaikkan suku bunga simpanan setinggi-tingginya. Bank juga jorjoran menawarkan pelbagai hadiah menarik demi memikat nasabah.

Perebutan dana pihak ketiga (DPK) sepertinya memang tak terhindarkan saat likuiditas semakin ketat. Perang suku bunga deposito pun berlangsung. Sebagian bank bahkan berani menawarkan suku bunga deposito di atas suku bunga penjaminan yang dipatok Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di level 7,5% (lihat tabel).

Bank Permata, misalnya, menawarkan suku bunga deposito sebesar 5,5% per tahun. Suku bunga tersebut berlaku untuk deposito berjangka, baik 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Namun, lain ceritanya kalau Anda ingin menempatkan dana di atas Rp 10 juta. “Kalau penempatan dana di atas Rp 10 juta, silakan menghubungi kantor cabang,” kata Windi, petugas call center Bank Permata.

KONTAN pun mencoba menghubungi kantor cabang Bank Permata di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Krisna, petugas customer service, mengatakan suku bunga deposito untuk dana di atas Rp 10 juta biasanya tergantung keputusan pimpinan cabang, Namun, kalau Anda mau menempatkan dana hingga Rp 500 juta, kemungkinan deposan bisa memperoleh bunga 7%–7,5%. “Kadang bisa sampai 8% tergantung keputusan pimpinan,” katanya.

Untuk penempatan dana di atas Rp 100 juta, Bank CIMB Niaga menawarkan bunga 7,5% bagi deposito berjangka 1 bulan dan 3 bulan. Untuk tenor 6 bulan dan 1 tahun, bank ini menawarkan bunga 7,75% per tahun. “Kalau penempatan lebih besar, akan ada special rate,” kata Jemie, petugas call center Bank CIMB Niaga.

Namun, lagi-lagi, untuk memperoleh suku bunga khusus, Anda harus menghubungi kantor cabang. Yuni, petugas layanan pelanggan kantor cabang Bank CIMB Niaga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengatakan, penempatan dana deposito hingga Rp 500 juta bisa memperoleh bunga di kisaran 7,75%–8% per tahun. Biasanya, special rate untuk penempatan dana dalam jumlah besar sifatnya pengajuan. Artinya, petugas pemasaran akan mengajukan ke pimpinan cabang. Pihak bank juga akan menganalisis terlebih dahulu. “Deposito dengan penempatan di atas Rp 2 miliar bisa memperoleh suku bunga di atas 8% per tahun,” bisik Yuni.

Bank BII juga menawarkan suku bunga spesial bagi deposan dengan penempatan dana dalam jumlah besar. Untuk counter rate, BII menawarkan suku bunga 5% per tahun untuk deposito berjangka 1 bulan hingga 6 bulan. Untuk deposito berjangka 1 tahun hingga 2 tahun, BII menawarkan suku bunga sebesar 5,5% per tahun.

Bagi Anda yang ingin menempatkan dana Rp 500 juta, kantor cabang BII di kawasan Jalan S. Parman, Jakarta Barat, akan memberikan bunga hingga 7,5%. “Kalau Rp 1 miliar bisa dapat 8% per tahun tergantung negosiasi,” kata Elvin, petugas customer service BII.

Bank Mayora tak mau kalah. Bank ini menawarkan suku bunga konter sebesar 7% per tahun. Namun, untuk penempatan dana Rp 100 juga ke atas, deposan bisa memperoleh suku bunga spesial 7%–8% per tahun.

Arti, Staf Pemasaran Bank Mayora Cabang Mangga Dua, Jakarta, mengatakan, pihaknya bulan ini tengah menggelar program khusus. Dalam program ini, Anda bisa memperoleh bunga spesial hingga 8,5%–8,75% per tahun untuk penempatan sebesar Rp 500 juta. Program tersebut berlaku hingga akhir bulan Maret nanti. Namun tenang, “Nanti akan ada program serupa,” kata Arti.

Tabungan berhadiah

Selain program untuk produk deposito, Bank Mayora juga mempunyai program khusus untuk produk tabungan bertajuk SiPucuk. Melalui tabungan berencana ini, Arti bilang, Anda bisa memperoleh hadiah berupa gadget iPhone 5 dan berbagai hadiah menarik lainnya.

BII juga menawarkan pelbagai hadiah bagi nasabah. Dengan menabung Rp 49,9 juta dan menahan dana itu selama tiga tahun, Elvin bilang, deposan langsung mendapatkan hadiah Samsung Galaxy S5.

Demi memikat nasabah, bank menawarkan pelbagai hadiah menarik berupa gadget, alat elektronik, sepeda motor, hingga mobil. Tentu saja, selalu ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Yang jelas, bank berharap bisa meraup dana murah dari produk tabungan berhadiah.

Tak cuma hadiah berupa barang, bank juga menawarkan pelbagai hadiah menarik seperti paket wisata ataupun paket umroh. Bank Permata, misalnya, tengah mengadakan program bertajuk PermataFamillionaire. Krisna mengatakan, melalui program ini, nasabah berkesempatan memenangkan hadiah berupa wisata ke Brazil dan tiket menonton Piala Dunia 2014 bersama keluarga.

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja, mengatakan, promosi produk tabungan dengan berbagai hadiah menarik merupakan strategi bank menjaga likuiditas dan meningkatkan dana murah. Bagi bank yang sudah memiliki DPK dalam jumlah besar, promosi tabungan berhadiah lebih menjadi pilihan. Sebab, biayanya lebih murah ketimbang mengerek suku bunga deposito. Sebaliknya, bank dengan DPK masih kecil sebaiknya meningkatkan deposito.

Karena itu, BCA memilih menahan suku bunga deposito di level 7,5% sesuai LPS rate. Apalagi, likuiditas BCA saat ini tergolong longgar dengan rasio pinjaman terhadap simpanan dilevel 76%.

Daya tawar deposan

Toh, tak ada bank yang mau mengakui bahwa tawaran suku bunga deposito tinggi itu lantaran mengalami kesulitan likuiditas. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surdjaudjaja, mengatakan tawaran suku bunga tinggi di atas suku bunga penjaminan LPS lebih karena mengikuti persaingan di pasar. “Likuiditas kami masih aman dengan LDR di kisaran 92% per akhir tahun lalu,” katanya.

Wakil Direktur Utama Bank Victoria Anthony Soewandy, mengatakan, pemberian bunga tinggi merupakan strategi bank mempertahankan DPK. Bank Victoria sebenarnya menawarkan bunga deposito sesuai suku bunga penjaminan LPS. Namun, bagi nasabah lama dan loyal, ada kesempatan menegosiasikan bunga deposito hingga maksimal 10%. “Mereka biasanya nasabah lama dan mau menyimpan dana dalam jumlah besar,” kata Anthony.

Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie, mengatakan selain bersaing dalam pelayanan dan jaringan, industri juga tengah berperang dalam tawaran suku bunga deposito. Saat ini, Bank Dinar menawarkan suku bunga deposito hingga 9,5% per tahun. Hendra mengakui, tawaran suku bunga tinggi tersebut membikin biaya dana bakal ikut naik tinggi.

Menurut Hendra, persaingan suku bunga deposito bukan hanya terjadi antara bank lokal. Bank asing dan bank besar juga masuk ke pasar ritel dan menawarkan suku bunga simpanan jauh di atas suku bunga yang ditawarkan bank kecil. Alhasil, “Kompetisi semakin ketat,” kata Hendra.

Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS Doddy Arifianto, mengatakan, perebutan DPK memang sangat sengit. Ini terutama terjadi antara bank sangat besar yang mempunyai aset di atas Rp 100 triliun dengan bank besar dengan aset Rp 25 triliun–Rp 100 triliun.

Bank sangat besar agresif menghimpun DPK dengan mematok suku bunga deposito tinggi untuk membiayai ekspansi kredit yang ditargetkan tumbuh hingga 20%. Sementara, bank besar lebih bersifat defensif. Mereka menaikkan bunga deposito demi mempertahankan nasabah. “Kalau bank kecil sudah mematok bunga simpanan tinggi sejak awal karena mereka punya pasar sendiri,” kata Doddy.

Di tengah kondisi likuiditas nan ketat, nasabah yang punya duit banyak memiliki daya tawar tinggi. Data LPS menunjukkan, ada 0,3% deposan yang menguasai 60% pangsa deposito. Jumlahnya sekitar 180.000 rekening dengan rata-rata simpanan di atas Rp 4 miliar. Doddy mengatakan, mereka bisa meminta bank menaikkan bunga deposito atau memilih memindahkan dana ke luar negeri. Lantaran takut dana hengkang, bank memilih menaikkan bunga deposito.

Bagaimanapun juga, pemilik duit tetaplah raja.

***Sumber : KONTAN MINGGUAN 27 - XVIII, 2014 Laporan Utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×