Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui BCA Flazz, tembus 381 juta transaksi, dengan nilai mencapai Rp 6,3 triliun lebih hingga Mei 2024.
BCA mencatat, setiap tahunnya tren penggunaan e-money card based milik BCA ini mengalami tren yang positif.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan bahwa per Mei 2024 tercatat ada kenaikan frekuensi penggunaan BCA Flazz sebesar 8% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Tidak Perlu ke Bank, Ini Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA
“Tren transaksi menggunakan Flazz positif dari waktu ke waktu, ditandai dengan adanya pertumbuhan frekuensi transaksi Flazz sebesar 8% secara tahunan.” ujar Hera kepada Kontan (21/6).
Ia menyampaikan bahwa sampai saat ini setidaknya ada lebih dari 26 juta kartu Flazz yang beredar dan digunakan masyarakat.
Kenaikan jumlah pengguna dan transaksi ini disebutnya turut didukung oleh hadirnya BCA Flazz Gen 2 dengan logo baru (ada icon seperti wifi) yang dapat diisi ulang via myBCA dan BCA mobile kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Catat! Berikut Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2024
“BCA juga sudah bekerjasama dengan beberapa partner untuk menyediakan layanan Top Up.” ucap Hera.
Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat per April 2024 nominal transaksi digital banking secara umum naik 19,8% atau menjadi Rp 5.340,92 triliun.
Adapun lebih khusus transaksi uang elektronik disebut meningkat juga 33,99% dengan nominal transaksi mencapai Rp 90,44 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News