Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rata-rata industri pembiayaan mengalami kenaikan rasio kredit macet atau non performing financing (NPF). Meski demikian, angka NPF PT Mandiri Tunas Finance relatif stabil.
Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Marketing PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengatakan, pihaknya mampu mempertahankan posisi NPF di level 1,1%. Pihaknya mengaku memiliki tiga strategi jitu dalam menjaga rasio NPF. Pertama, memperkuat team konfirmator di awal dan pada saat telecollecting. Kedua, memperkuat bagian AR dengan menyempurnakan tim organisasi AR.
"Kami juga selektif dalam memberikan paket-paket kredit untuk akuisisi nasabah baru," terang Harjanto.
Selain stabil mempertahankan rasio NPF, kinerja pembiayaan MTF juga terbialng mulus. Ignatius Susatyo, Presiden Direktur MTF menuturkan, per September 2016, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini telah mengempit booking sebesar Rp 13,3 triliun. Booking ini tumbuh 11,3% secara year on year.
Saat ini portofolio MTF terdiri dari 95% pembiayaan mobil baru. Sisanya merupakan pembiayaan mobil bekas (eksisting) dan pembiayaan multiguna usaha. Dari portofolio tersebut, porsi pembiayaan mobil penumpang (passanger) mencapai 75%. Sementara sebesar 25% merupakan pembiayaan mobil komersial (niaga).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News