kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK Dorong Kampus Jadi Pusat Pengembangan Literasi Keuangan Digital


Minggu, 29 Mei 2022 / 17:40 WIB
OJK Dorong Kampus Jadi Pusat Pengembangan Literasi Keuangan Digital
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat?Penandatanganan Nota Kesepahaman OJK dengan Universitas Sebelas Maret di Kampus UNS, Surakarta (27/5/2022).


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat melalui pengembangan digitalisasi yang dibarengi dengan edukasi serta literasi. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap kampus bisa menjadi sentra untuk mengembangkan dan meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat. OJK juga mendukung terwujudnya pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM). 

"SDM yang dapat memahami digitalisasi dan berbagai inovasi teknologi lainnya, agar terwujud perluasan akses digital bagi UMKM," kata Wimboh, dalam kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman OJK dengan Universitas Sebelas Maret di Surakarta, Jumat (27/5).

Apalagi, potensi digitalisasi ekonomi Indonesia hingga tahun 2025 mencapai US$ 146 miliar dolar AS, atau tumbuh 20% per tahun. Oleh karena itu, perkembangan teknologi serta penetrasi internet menuntut transformasi teknologi di segala bidang, terutama di industri keuangan.

Baca Juga: Jaringan Kantor Perbankan di Indonesia Telah Berkurang 2.597 Unit Sejak 2019

"Kompleksitas produk dan layanan keuangan juga semakin tinggi dengan maraknya inovasi keuangan digital yang sangat masif terutama dalam bentuk transaksi financial technology termasuk perdagangan aset kripto pada masa mendatang," terangnya. 

Lebih lanjut Wimboh menyampaikan bahwa OJK mendukung upaya pemerintah melakukan akselerasi digital melalui edukasi untuk meningkatkan literasi digital dan mengurangi gap pemahaman masyarakat. 

Selain itu, sektor riil membutuhkan terciptanya SDM dengan kompetensi untuk menjawab kebutuhan pertumbuhan perekonomian baru pasca pandemi, khususnya di sektor jasa keuangan.

Melalui pelaksanaan kerjasama dengan UNS ini, OJK berharap UNS dapat semakin meningkatkan sinergi untuk mendukung terwujudnya literasi keuangan dan juga peningkatan kompetensi terkait sektor jasa keuangan dan teknologi digital bagi mahasiswa UNS. 

Implementasi sinergi kedua lembaga tersebut akan dilaksanakan dalam ruang lingkup antara lain edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan, penelitian, pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan berbagai kerja sama lain yang disepakati ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×