Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, efisiensi bank sampai April 2017 membaik. Hal ini ditunjukkan dengan rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) per April 2017 yang mengalami tren penurunan.
Sampai April 2017, BOPO industri perbankan sebesar 79,81% atau mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi BOPO April 2016 sebesar 82,3%. Rasio efisiensi ini juga membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK mengatakan, untuk meningkatkan efisiensi bank disarankan untuk mengembangkan teknologi.
“Untuk meningkatkan efisiensi penting bagi bank untuk memanfaatkan teknologi,” ujar Aslan kepada KONTAN, Senin (19/6). Sampai akhir tahun diproyeksi BOPO bisa mengalami penurunan.
Berdasarkan pengamatan OJK, bank dengan pemanfaatan teknologi cukup baik memiliki rasio BOPO lebih rendah. Selain itu bank juga disarankan untuk mengurangi biaya tetap seperti listrik, air dan sewa gedung.
Sebagai catatan, jika dilihat per kelompok bank, BUKU III (modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun) mempunyai modal inti paling tinggi yaitu 83,93%. Kemudian BUKU II (modal inti Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun) yaitu 82,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News